Berita

Ekonom senior, Faisal Basri/Net

Politik

Faisal Basri Sebagai Jubir Rakyat

Oleh: Yusuf Blegur*
RABU, 02 FEBRUARI 2022 | 07:59 WIB

PREDIKSI Faisal Basri mengenai pemerintahan Jokowi akan ambruk sebelum tahun 2024, sesungguhnya bukan hal yang mengada-ada atau sekadar ramalan semata.

Bahkan saat ini pun, penyelengara negara dalam kepemimpinan presiden yang kapasitasnya di bawah standar presiden-presiden Indonesia sebelumnya. Bisa dibilang karut-marut, kalau malu disebut semrawut.

Kegagalan proyek-proyek pemerintah baik yang dijual murah maupun yang mangkrak, jauh lebih banyak menguras uang negara melebihi dari APBN yang tersedia.

Begitupun dengan serampangannya utang negara, yang sarat bisnis rente dan berpotensi gagal bayar. Ketidakbecusan pengelolaan pembangunan ekonomi termasuk kerugian dan terancam bangkrutnya BUMN menjadi indikator utama kolapsnya ekonomi nasional.

Tidak cukup hanya  kehancuran pada sektor keuangan negara. Selain janji-janji dan segudang kebohongan, yang jika disusun melebihi gunung tertinggi di Indonesia. Kehidupan demokrasi dan penegakkan hukum juga menjadi faktor penting dari contoh sebuah pemerintahan gagal.

Rezim pemecah-belah bangsa ini juga agresif memamerkan Islamophobia. Seperti menghianati sejarah serta konsensus nasional yang tertuang dalam Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Kekuasaan otoriter yang mencerminkan oligarki dan koalisi korupsi ini, terus melakukan proses deislamisasi sekaligus menghancurkan pondasi kebangsaan negara yang sarat spiritualitas dan religiusitas.

Perilaku kekuasaan terburuk yang pernah ada dalam periode kepresidenan yang pernah memimpin Indonesia.

Apa yang disampaikan oleh Faisal Basri, pada prinsipnya merupakan kenyataan-kenyataan yang ada dalam pemerintahan, penyelenggaraan negara dan kondisi obyektif yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

Statemen ekonom yang terbiasa dengan kajian dan penelitian itu tentunya menggunakan analisa dan data yang akurat dan faktual. Tidak seperti buzzer atau birokrat cecunguk yang sekadar jago bacot dan ahli menjilat.

Faisal Basri secara esensi dan substansi mengungkapkan realitas kecenderungan masyarakat yang  tanpa pemerintahan dan dalam negara gagal, tanpa harus menunggu tahun 2024.

Pakar ekonomi nasional itu jelas dan nyata seperti menjadi jubir rakyat. Menyampaikan yang sebenarnya dari pemerintahan boneka oligarki yang telah rusak dan bakal ambruk tak lama lagi.

Penulis adalah pegiat sosial dan aktivis Yayasan Human Luhur Berdikari

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya