Berita

Nahdlatul Ulama/Net

Nusantara

Intelektual Muda NU Usulkan Edutech-LMS, Fasilitasi Santri hingga Kiai

SELASA, 01 FEBRUARI 2022 | 20:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memulai tonggak sejarah baru. Itu tandai dengan pelaksanaan pengukuhan kepengurusan PBNU Periode 2022-2027 yang disahkan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Ketua PP GP Ansor, Addin Jauharuddin mengatakan, bahwa organisasi NU ke depan akan dihadapkan pada wajah modernisasi, digitalisasi, dan otomasi yang tidak bisa dihindari.

Oleh karena itu, NU perlu memiliki database lengkap jemaahnya, dengan backbone digital dan menjadi bagian dalam rantai pasok global.


"Misalnya memiliki platform marketplace, edutech dan Learning Management System (LMS) yang mampu memfasilitasi jutaan santri mengaji kepada para kiai besar, ilmuan, teknolog dan enterpreneur dengan mudah dan murah," kata Addin dalam keterangannya, Selasa (1/2).

Selain itu, Addin juga menyebut ke depan NU harus memberikan ruang yang besar kepada generasi milenial Gen Z untuk mengembangkan cara cara baru, terlibat aktif dalam industri kreatif, fashion, grafik desiner, IT Spesialis programmer, hingga IT security expert.

"Maka dari itu diperlukan para inkubator inovator, dan perlu memiliki venture capital sendiri yang kuat dengan membangun dana abadi yang nantinya punya sovereign wealth fund untuk program unggulan dan inovatif," tutur Addin.

Hal itu semua, kata dia, diyakini bisa memperkokoh kemandirian NU, terutama untuk terlibat aktif dalam mengembangkan green economy, digital economy dan pengembangan UMKM.

Lebih lanjut, Addin mengapresiasi atas pesan presiden agar aktivis muda NU Terlibat banyak dalam forum forum internasional, untuk mengembangkan toleransi dan membangun perdamaian global.

"Di samping mulai mengembangkan pendirian masjid, RS, dan mengirimkan para muballigh moderat ke luar negeri," pungkasnya.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya