Berita

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman/Net

Politik

Langkah KUHAP APA Laporkan Jenderal Dudung ke Puspomad Sudah Tepat

SELASA, 01 FEBRUARI 2022 | 08:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Langkah elemen masyarakat yang menamakan Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dinilai sudah on the track.

"Pelaporan ke Puspomad sudah on the track, memang amat disayangkan pernyataan tidak bermutu yang disampaikan oleh Jenderal dan perwira tinggi TNI AD tersebut," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/2).

Satyo mengatakan bahwa pejabat tinggi apalagi seorang pimpinan tinggi TNI semestinya ucapan dan tindakannya dapat menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat.


"Apa yang disampaikan jelas sekali ada tendensi dan motif yang disampaikan dengan maksud kepada kelompok muslim dan terkesan memang ada sasaran yang ingin dituju," kata Satyo.

Menurut Satyo, Jenderal Dudung lebih sering membuat pernyataan yang banyak bertendensi negatif dan berakhir menjadi kontroversi seperti pernyataan "Tuhan Bukan Orang Arab”. Sehingga langkah KUHAP APA melapor ke Puspomad diharapkan bisa mengakhiri segala kontroversi Dudung ke depan.

"TNI AD itu dikenal oleh masyarakat memiliki standar tinggi bagi jenderal yang akan menduduki posisi penting di lingkungan TNI ataupun di luar lembaga TNI. Untuk Jenderal Dudung, ada baiknya bekerja saja sesuai tupoksi sebagai Jenderal Kepala Staf TNI AD ketimbang terlalu sering mengomentari hal yang bukan domain dan atau kewenangannya," pungkas Satyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya