Berita

Aksi protes terhadap kudeta militer di Myanmar/Net

Dunia

Setahun Kudeta Militer, Suara Rakyat Myanmar Harus Didengar

SENIN, 31 JANUARI 2022 | 09:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tepat 1 Februari tahun lalu, kudeta terjadi di Myanmar. Junta militer berusaha menggulingkan pemerintahan yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

Setahun berlalu, krisis di Myanmar masih terjadi, bahkan lebih buruk. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan solidaritas bersama rakyat Myanmar, agar negara tersebut kembali ke pemerintahan yang inklusif dan demokratis.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (30/1), Guterres mendesak agar suara rakyat Myanmar didengar dalam setiap solusi.

"Solusi apa pun perlu berasal dari terlibat langsung dengan dan mendengarkan dengan cermat semua orang yang terkena dampak krisis yang sedang berlangsung. Suara mereka harus didengar dan diperkuat," ujarnya, seperti dikutip ANI News.

Guterres menyebut, Myanmar menghadapi krisis dengan meningkatnya kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia, kemiskinan, dan ketidakpedulian.

"Kerentanan ganda dari semua orang di seluruh Myanmar dan implikasi regionalnya memerlukan tanggapan segera," tekan Guterres.

Lewat pernyataannya, Guterres mengutip data dari kapala HAM PBB Michelle Bachelet yang menyebut sekitar 12 ribu orang masih ditahan di Myanmar secara sewenang-wenang karena menolak kudeta.

Hampir 9.000 tetap dalam tahanan, dan setidaknya 290 meninggal dalam tahanan, banyak kemungkinan disiksa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya