Berita

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama Menteri Pertanian dan Wilayah Utara Australia, David Littleproud MP/Net

Politik

Menko Airlangga Bahas Penguatan Kerja Sama Sektor Pertanian Bareng Australia

SABTU, 29 JANUARI 2022 | 15:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Hubungan bilateral Indonesia dan Australia yang selama ini sudah berjalan baik terus ditingkatkan.

Pemerintah Indonesia bahkan telah membahas berbagai sektor kerja sama pertanian yang mencakup perdagangan sapi dan daging sapi beserta produk susu sapi, gandum, pupuk urea, hingga tawaran Australia terkait Program Visa Pertanian.

Hal tersebut tertuang dalam pertemuan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian dan Wilayah Utara Australia, David Littleproud MP di Jakarta, Rabu lalu (27/01).

Kedua menteri juga membahas mengenai mekanisme implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) bidang pertanian, bagaimana meminimalisir hambatan teknis, dan meningkatkan produksi untuk memperbesar volume perdagangan kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi salah satu tawaran program Pemerintah Australia, yakni Agriculture Visa Program yang memberikan kesempatan tenaga kerja Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di Australia untuk bekerja dalam bidang pertanian.

“Kami menghargai tawaran itu, namun mengingat perbedaan kondisi pertanian Indonesia dan Australia, perlu dilakukan berbagai pelatihan pendahuluan dan penyesuaian, terutama yang berkaitan dengan kesiapan untuk tinggal di Australia dan isu sosial lainnya,” ujar Menko Airlangga.

Tawaran program kerja sama tersebut berjalan seiring dengan kerja sama people to people link yang telah disediakan dalam skema IA-CEPA seperti Program Pertukaran Keterampilan, pelatihan berbasis Tempat Kerja, dan peningkatan kuota untuk Visa Kerja dan Liburan.

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga mengajak Australia untuk berpartisipasi dalam concrete deliverables berupa proyek terkait tiga agenda prioritas G20 yang diusung Indonesia, yakni kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan isu transisi energi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya