Berita

Mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya./Net

Publika

Tantowi Yahya Terpapar Covid-19 Persis Satu Bulan Setelah Kembali Ke Tanah Air

SABTU, 29 JANUARI 2022 | 06:30 WIB | OLEH: ILHAM BINTANG

ACARA Remember The Mercy's Sabtu (29/1) malam ini batal digelar di Airmen Hotel Sultan, Jakarta. Pembatalan diumumkan semalam oleh manajemen Band The Mercys. Alasannya, salah satu pengisi acaranya terpapar Covid19. Yang dimaksud adalah Tantowi Yahya, mantan Dubes RI di New Zealand.

Acara The Mercys itu diundur sampai waktu yang akan ditentukan kemudian (maksimal 1 bulan). Begitu isi pemberitahuan yang beredar semalam, dan diterima oleh para calon penonton pertunjukan itu.

"Saya sudah beli dua tiket, tapi semalam pihak Erwin Harahap mengirim pesan itu lewat WhatsApp," kata Raja Pane, wartawan senior yang juga anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat. Sejak dulu wartawan olah raga ini menggemari musik band The Mercys.

Berita sama diumumkan juga oleh aktris Jajang C Noer di grup WA artis senior, semalam.

"Tantowi Yahya kena covid dari tadi pagi. Tadinya akan perform dengan Erwin Mercy’s Band besok di Airmen hotel Sultan," tulis Jajang yang merupakan fans berat The Mercys, wa bil khusus Erwin Harahap.

Batal ke Bali

Tantowi Yahya semalam membenarkan terpapar Covid-19.

“Betul, Bang. Hasil PCR-nya baru saja ke luar," sahut mantan Dubes RI di New Zealand itu ketika saya kontak semalam. Hasil  PCR itu  mengkonfirmasi hasil swab Antigen sebelumnya, yang menunjukkan hasil positif.

Terakhir aktifitas Tantowi Yahya yang terekam di depan publik ketika melayat ke rumah Nurul Arifin, Rabu (26/1). Seperti kita ketahui, Putri sulung Wakil Ketua Umum Golkar itu, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia Selasa (25/1) pagi.

Tantowi positif Covid-19 persis sebulan setelah tiba di Tanah Air dari pos penugasannya, 28 Desember tahun lalu.  Sesuai ketentuan yang berlaku, waktu itu, ia bersama istri dan putranya menjalani karantina 10 hari di Hotel Mandarin, Jakarta.

Ia dan keluarga kembali ke Tanah Air setelah hampir lima tahun menempati pos Duta Besar di New Zealand. Selama 10 hari di karantina, Tantowi sempat menulis di Ceknricek.com pengalamannya selama di karantina dalam sebuah artikel “Pengalaman di Karantina -- Hari ke 5".

"Bersama isteri dan satu anak, saya memasuki hari kelima karantina di hotel. Hari-hari diisi dengan membaca, menulis, olahraga, zoom dan tentu saja berselancar di sosmed ha ha hi hi dengan teman dan sahabat di berbagai belahan dunia. Selandia Baru sebagai negara di paling selatan bumi, paling duluan menyambut tahun baru. Sementara teman-teman di New York menjadi yang paling belakangan berganti tahun. Dalam konteks perbedaan waktu ini, komunikasi bisa berlangsung 24 jam," tulisnya.

Tantowi melanjutkan, 10 hari di karantina seenak apapun hotelnya tetap saja membosankan. Oleh karenanya diperlukan bekal mental dan juga logistik. Meski  pemandangan diluar indah dan didalam kamar nyaman, tetap saja ada perasaan dikurung. Makan di hotel sehari dua hari sih oke,  setelahnya kita mulai kangen makanan dari luar. Setelah hampir 5 tahun di luar negeri. Saya kangen berbagai makanan khas di Jakarta. Disinilah pergolakan terjadi.

Ancaman Omicron

Sekembali Tantowi dari penugasan, tren penularan covid19 di Tanah Air, memang kembali naik. Varian Omicron mulai mengancam masyarakat.  Data terbaru, Jumat (28/1) angka penularan sudah hampir 10 ribu. 75 % dari jumlah itu merupakan varian Omicron yang terkenal kecepatannya lima kali lebih cepat dari varian sebelumnya.  Tantowi tidak menjelaskan apakah virus Covid19 yang bersarang di tubuhnya, varian biasa atau Omicron.  Pemeriksaan Omicron memang bersifat khusus.

Yang jelas, sesuai ketentuan pasien Covid19 yang di Tanah Air, wajib menjalani isolasi mandiri di rumah selama lima hari."

"Beberapa hari setelah karantina saya, anak dan isteri ke Bali. Kami disana seminggu.

Minggu lalu, tanggal 20 Januari, saya kembali ke Jakarta. Anak dan isteri masih tinggal di Bali," urai Tantowi.

Rencananya, besok, Minggu (30/1)  Tantowi akan  ke Bali, bergabung dengan anak istri.   Tentu saja rencana itu batal. Sekian tahun di masa pandemi di New Zealand, Tantowi cukup bebas dan aman beraktifitas sehari- hari. Saya sering dikirimi foto aktifitasnya di sana yang membuat iri, karena di sana seperti tak ada virus Covid-19.

Eh, giliran di negeri sendiri, baru sebulan di Tanah Air, virus itu sudah menyerang badan.  Ini peringatan untuk kita semua agar selalu waspada.

Penulis adalah wartawan senior.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya