Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus) Gde Siriana Yusuf/Repro

Politik

Gde Siriana: Seharusnya Kita Marah Karena Hutan Kita Digunduli dan Dibakar

KAMIS, 27 JANUARI 2022 | 04:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Bangsa Indonesia hari ini, sudah menjelma menjadi warga negara yang sensitif. Bahkan, seperti tidak ada lagi rasa saling mengerti diantara suku-suku yang menyatu dalam kebhinnekaan.

Begitu pesan yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus) Gde Siriana Yusuf dalam video monolog yang diunggah kanal YouTube Kanal Suara Indonesia, Rabu (26/1).

"Kita kehilangan jati diri kita sebagai bangsa yang ingin merdeka, kehilangan rasa pengertian kita terhadap suku-suku lain, kehilangan konteks sebagai bagian dari kebhinnekaan Indonesia," kata Gde Siriana.


Realitas yang terjadi, kata Gde Siriana, adalah kemarahan horizontal yang belakangan menjadi hal yang dikedepankan dengan alasan penghinaan terhaap kesukuan.

"Padahal seharusnya kita marah karena hutan kita digunduli dan dibakar, seharusnya kita marah karena sumber daya alam kita dieksploitasi dan lingkungan hidup kita dirusak," katanya.

"Seharusnya kita marah karena korupsi, nepotisme dan kolusi merajalela, seharusnya kita marah karena reformasi dibajak oligarki, seharusnya kita marah karena ketimpangan sosial semakin melebar," lanjut Gde.

Dia mengingatkan, bahwa masalah Bangsa Indonesia bukan soal agama atau suku. Tetapi, bagaimana kedaulatan bisa sepenuhnya dipegang oleh rakyat.

"Saudaraku, persoalan Indonesia hari ini bukan soal agama atau kesukuan, tetapi bagaimana mengembalikan kedaulatan kepada rakyat," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya