Berita

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong/Repro

Dunia

FIR Kepri Kembali ke Indonesia, PM Singapura: Sudah Waktunya

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 15:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Indonesia akhirnya berhasil mengambil alih Flight Information Region untuk wilayah udara Kepulauan Riau dan Kepulauan Natuna yang selama ini dikontrol oleh Singapura.

Pengambilalihan tersebut ditandatangani selama Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Pulau Bintan, Kepulauan Riau pada Selasa (25/1).

Dalam keterangan bersama Jokowi, Lee mengakui FIR merupakan salah satu agenda bilateral kedua negara yang sudah dibahas berdekade-dekade dan belum terselesaikan.

"Ini telah menjadi agenda bilateral kami selama beberapa dekade. Kami telah bekerja sama dan mendiskusikannya berkali-kali sebelumnya," kata Lee, seperti siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden.

Untuk itu, Lee menuturkan, ia dan Jokowi sepakat untuk menyelesaikan persoalan FIR selama Leaders' Retreat keduanya pada Oktober 2019 di Singapura.

"(Kami) memutuskan sudah waktunya untuk menyelesaikan masalah bilateral yang sudah berlangsung lama ini," tambah Lee.

Sebagai tindak lanjut, Lee dan Jokowi kemudian memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Senior Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean untuk membentuk satuan tugas demi menyelesaikan kesepakatan.

Lee menilai, penyelesaian perjanjian FIR antara kedua negara menunjukkan kekuatan dan kedewasaan hubungan Indonesia dan Singapura.

Ia menekankan, perjanjian FIR akan memenuhi kebutuhan penerbangan sipil kedua negara, dengan menjunjung tinggi keselamatan dan efisiensi lalu lintas udara sesuai aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Atas amanat ICAO, wilayah udara Kepulauan Riau dan Natuna telah dikelola oleh FIR Singapura sejak 1946. Namun seiring waktu, Indonesia berusaha mengambil alih kembali pengaturan FIR di wilayah tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya