Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

FDA Thailand Soal RUU Legalisasi Ganja: Boleh Tanam di Rumah Tapi Ada Syaratnya

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 09:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menindaklanjuti resolusi Kementerian Kesehatan Masyarakat untuk mengecualikan ganja dari daftar narkotika, Food and Drug Administration (FDA) Thailand bergerak cepat dengan menyusun rancangan undang-undang untuk melegalkan penanaman dan konsumsi ganja dalam rumah tangga.

Sekretaris Jenderal FDA Paisarn Dunkum mengatakan pada Senin (24/1), bahwa RUU FDA akan memungkinkan orang menanam ganja untuk dikonsumsi sendiri dengan syarat mereka harus melaporkan budidaya ke organisasi administrasi provinsi masing-masing.

"Konsumsi rumah tangga hanya untuk keperluan medis," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post Selasa (25/1).

Mereka yang ingin terlibat dalam budidaya komersial, impor, ekspor, penjualan, dan iklan ganja memerlukan persetujuan FDA.

Mengenai penggunaan ganja untuk rekreasi, Paisarn mengatakan itu bisa dilakukan di beberapa lokasi yang belum ditentukan.

"Tentu saja, kami tidak akan pergi ke tahap kafe ganja, tetapi ada model yang berbeda untuk penggunaan rekreasi di negara lain. Kami akan memilih yang terbaik yang sesuai dengan konteks sosial kami," kata sekretaris jenderal FDA.

"Sebuah komite Kementerian Kesehatan Masyarakat yang diketuai oleh sekretaris tetapnya akan menyusun spesifikasi tempat untuk penggunaan rekreasi," katanya.

RUU itu menetapkan hukuman penjara tiga tahun dan/atau denda 30.000 baht untuk pelanggar.

"Akan ada dengar pendapat publik tentang RUU baru bulan depan," kata Paisarn.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya