Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Geram atas Pernyataan Menteri Olahraga Ukraina

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 08:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tokoh-tokoh olahraga di Rusia angkat bicara mengenai kabar yang menyebut bahwa Menteri Olahraga Ukraina melarang atletnya berpose bersama atlet Rusia di Olimpiade Beijing mendatang.

Ini menyusul kabar yang mengatakan bahwa Menteri Olahraga Ukraina Vadim Gutzeit telah menyarankan para atlet di negaranya untuk tidak berfoto dengan rival Rusia di Olimpiade Musim Dingin Beijing.

“Semua atlet sadar, mereka tahu bagaimana harus bersikap dalam situasi seperti itu. Mereka seharusnya tidak berdiri bersama ketika atlet dari Rusia berdiri dengan bendera, jadi mereka tidak bersama,” kata Gutzeit, seperti dikutip dari RT, Senin (24/1).

Mantan juara speed-skating Olimpiade, Svetlana Zhurova, yang sekarang menjadi wakil Duma Negara Rusia mengaku kecewa dengan pernyataan Gutzeit.

“Saya sangat skeptis tentang ini. Prinsip kebersamaan Olimpiade benar-benar dilanggar di sini,” kata Zhurova.

Di tempat lain, legenda skating Rusia yang saat ini alih profesi menjadi politisi, Irina Rodnina menyebut keputusan Ukraina itu sebagai "kebodohan."

“Itu melanggar semua prinsip Olimpiade. Akan lebih baik bagi mereka untuk tidak berpartisipasi di Olimpiade. Saya harap kita benar-benar tidak berdiri berdampingan di podium,” kata peraih medali emas Olimpiade tiga kali itu.

Sementara anggota Kehormatan Komite Olimpiade Internasional (IOC) Vitaly Smirnov mengatakan para atlet Ukraina dipaksa mengambil sikap politik, yang sudah jelas melanggar Piagam Olimpiade.

"Ini adalah pemerasan nyata, pemaksaan atlet untuk menjalankan tatanan politik," kata Smirnov kepada TASS .

“Bagaimana Anda bisa melarang seorang atlet menyapa atlet lain? Semangat Olimpiade dilanggar," katanya.

"Tuan-tuan dari kementerian (olahraga Ukraina) mencoba untuk menjilat atasan mereka, untuk menunjukkan betapa tangguhnya mereka. Itu tidak bisa dijelaskan sebaliknya," lanjut Smirnov.

Olimpiade Beijing akan berlangsung pada 4 Februari dan berlangsung hingga 20 Februari. Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan menghadiri Upacara Pembukaan atas undangan pemimpin China Xi Jinping.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Penyidik KPK Sita Handphone Hasto dan Geledah Ajudan

Senin, 10 Juni 2024 | 15:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

UPDATE

Rupiah Melemah, Perekonomian Indonesia era Prabowo Bisa Lumpuh

Senin, 17 Juni 2024 | 08:05

Jelang Salat Iduladha PKL di Istiqlal Ditertibkan

Senin, 17 Juni 2024 | 07:49

Kanisius Sediakan Tempat Parkir untuk Salat Iduladha

Senin, 17 Juni 2024 | 07:44

Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Kantor Pusat Menteng

Senin, 17 Juni 2024 | 07:41

Ada Wapres, Pengamanan Salat Iduladha di Istiqlal Diperketat

Senin, 17 Juni 2024 | 07:35

Airlangga Salat Id di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar

Senin, 17 Juni 2024 | 07:33

Fahira Idris: Banyak Harapan Warga terhadap Anies

Senin, 17 Juni 2024 | 07:33

Lalu Lintas Sekitar Istiqlal Padat Merayap Jelang Salat Iduladha

Senin, 17 Juni 2024 | 06:28

Kurban, Pembersihan, dan Kebersamaan

Senin, 17 Juni 2024 | 06:09

Cuaca Jakarta Cerah Berawan saat Iduladha

Senin, 17 Juni 2024 | 06:06

Selengkapnya