Berita

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia/Net

Politik

Bangun Hilirisasi Batubara Pertama, Bahlil: Investasi Ini Full dari Amerika, Bukan China

SENIN, 24 JANUARI 2022 | 11:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi dimetil eter (DME) menjadi yang pertama untuk Indonesia sekaligus realisasi dari impian Presiden Joko Widodo yang ingin meminimalisir impor barang mentah.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menerangkan, kronologis proses hilirisasi batubara menjadi DME dengan perusahaan asal Amerika Serikat Air Product & Chemicals Ins (APCI) sudah dilakukan sejak 2020 yang lalu.

"Waktu itu, Pak Erick Menteri BUMN sudah melakukan inisiasi dengan Pertamina ke Amerika. Kemudian dilanjutkan pembahasan teknis dengan Menteri ESDM, tapi barang ini belum bergerak," ujar Bahlil saat memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo di lokasi groundbreaking DME di Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin (24/1).


Bahlil berujar bahwa presiden lantas memerintahkan dirinya dan jajaran Kementerian Investasi/BKPM, untuk ikut mendorong proyek DME agar cepat terealisasi, karena program hilirisasi batubara sudah diinginkan Jokowi terlaksana enam tahun sebelum hari ini.

"Saya ingat betul begitu dilantik jadi menteri investasi, tugas pertama adalah bagaimana menyelesaikan hilirisasi. Kemarin saat kita di Dubai (Expo) akhir bulan November (2021) kita kedatangan MoU investasi Air Product sebesar 15 miliar dolar AS,” paparnya.

Dalam proyek DME ini, Bahlil memastikan kerjasama dilakukan pemerintah melalui PT Bukit Asam dengan PT Pertamina dan Air Product & Chemicals Inc (APCI) di wilayah Sumatra Selatan.

Katanya, realisasi investasi itu sebesar Rp 33 triliun dengan waktu penyelesaian yang seharusnya 36 bulan, dipercepat menjadi 30 bulan.

"Dan investasi ini full dari Amerika, bukan dari Korea, bukan dari Japan, dan bukan juga dari China," bebernya menambahkan.

Mantan Ketua Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menyatakan, sumber investasi yang dia sebutkan tersebut menjadi penegasan soal kebijakan investasi pemerintah yang membuka seluas-luasnya bagi berbagai negara.

"Jadi ini sekaligus menyampaikan bahwa tidak benar kalau ada pemahaman bahwa negara ini hanya fokus investasi pada satu negara. Ini buktinya kita buat perimbangan," demikian Bahlil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya