Berita

Meme Gravitasi vs Gratifikasi/Net

Jaya Suprana

Gravitasi Versus Gratifikasi

SENIN, 24 JANUARI 2022 | 09:57 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAHABAT merangkap mahaguru keangkasaan mantan Kepala Staf Angkatan Udara saya, Marsekal Purnawirawan Chappy Hakim berjahil hati berbagi sebuah meme dengan teks menggetar sukma “Benda jatuh karena gravitasi” (Isaac Newton), “Pejabat jatuh akibat gratifikasi” (Isaac Tangis).

Dewa Ruci

Meski belum kenal Isaac Tangis, namun saya agak kenal Isaac Newton sebagai tokoh mahafisikawan Inggris yang dianggap sebagai Bapak Ilmu Fisika sebelum kehadiran Albert Einstein yang kemudian disusul Stephen Hawking dan Richard Feynman.

Memang meme itu benar bahwa adalah Isaac Newton sebagai pelopor teori gravitasi yang merupakan landasan ilmu fisika sebelum nyelonong ke kosmologi sambil tergelinjir ke alam makrokosmos melahirkan astrofisika namun sekaligus juga mikrokosmos beranak-pinak molekular-biologi serta fisika kuantum maupun metamatematika atau entah apalagi yang sebenarnya sudah dituahkan oleh Dewa Ruci.

Humor


Sebagai pendiri Perhimpunan Pencinta Humor merangkap penggagas HAHI (Hari Humor Indonesia) untuk dirayakan setiap tanggal 7 September (Hari Kelahiran Bapak Humor Indonesia, Gus Dur) serta gagal meneliti humorologi, saya sangat mengagumi maka menghormati atau sebaliknya daya kreatifitas humor sang pembuat meme mahalucu menurut selera subyektif saya tersebut.

Menakjubkan bagaimana sang kreator meme lincah berakrobat mempermainkan logika dengan membenturkan gravitasi dengan gratifikasi yang akhiran ASI-nya memang sama namun artinya saling beda banget.

Gravitasi lebih merupakan urusan BRIN sementara Gratifikasi lebih merupakan urusan KPK. Estetika humor justru terkait pada mengaitkan bahkan mengait-aitkan dua unsur yang sebenarnya tidak saling terkait akibat tidak ada kaitan yang bisa mengaitkan dua unsur sama sejali tidak terkait namun dipaksakan aling terkait di dalam suatu wadah disebut meme.

Bahwa Isaac Newton sebagai nama seoramg tokoh manusia yang memang sebenarnya ada disandingkan dengan Isaac Tangis sebagai nama seseorang yang memang sebenarnya tidak ada namun menjadi ada karena diada-adakan justru mandraguna menjadi bahan peledak kelucuan dengan daya ledak luar biasa dahsyat lucunya.

Tidak kalah lucu adalah bagaimana sang pembuat mahameme konsisten dan konsekuen mendayagunakan kata “jatuh” baik sebagai akibat gravitasi mau pun gratifikasi. Sebagai dampak menyimak meme dahsyat itu saya bukan saja tertawa namun juga geleng-geleng kepala saking kagum dan takjub atas kedahsyatan daya kreatifitas humor sang pembuat meme mahalucu tersebut.

Kebal Hukum


Namun di sisi lain layak diyakini sebagai suatu jenis keimanan bahwa meme lucu itu pasti dianggap tidak lucu oleh mereka yang telah pernah mengalami petaka jatuh akibat gratifikasi yang dilaporkan ke KPK.

Meme lucu itu juga terjamin dianggap alih-alih lucu malah menjengkelkan bahkan menyemaskan mereka yang belum jatuh akibat gratifikasi sebab belum dilaporkan ke KPK. Atau sebenarnya sudah dilaporkan, namun KPK tidak berani menindak sang penerima gratifikasi yang kebetulan kebal hukum akibat kebetulan punya kekuasaan cukup kuasa serta duwit cukup berlimpah untuk membeli hukum.

Memang hidup ini penuh dengan kebetulan-kebetulan yang kebetulan memang bisa kebetulan terjadi secara kebetulan pada siapa saja yang kebetulan sedang beruntung atau tidak beruntung. Wallahu A’lam Bishawab.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya