Berita

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Net

Dunia

Setelah Skandal Blue Diamond Affair Tiga Dekade Lalu, PM Thailand Bakal Kunjungi Arab Saudi

SENIN, 24 JANUARI 2022 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Untuk pertama kalinya sejak pemutusan hubungan diplomatik tiga dekade silam, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha akan mengunjungi Arab Saudi sebagai tamu Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS).

Pengumuman tersebut disampaikan Gedung Pemerintah Thailand pada Minggu (23/1), yang mengatakan bahwa Prayut akan berada di sana selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu (25-26 Januari).

"Kunjungan resmi Jenderal Prayut menandai pembicaraan tingkat tinggi pertama antara kedua pemerintah dalam lebih dari tiga dekade," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post.

"Kunjungan dua hari itu bertujuan untuk membina hubungan bilateral antara kedua negara," tambahnya.

Di hari yang sama Kementerian Saudi mengatakan sebuah pernyataan bahwa pertemuan Prayut dan Pangeran MBS akan membahas sejumlah isu yang jadi kepentingan dua kerajaan.

"Kunjungan itu dilakukan di tengah konsultasi yang membawa pandangan lebih dekat tentang isu-isu kepentingan bersama," kata kementerian Saudi dalam sebuah pernyataan. Kunjungan itu juga bertujuan untuk mengoordinasikan masalah-masalah lainnya.

Kunjungan Prayut ke Saudi akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak perselisihan diplomatik atas pencurian perhiasan hampir tiga dekade lalu.

Arab Saudi menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Bangkok setelah pencurian perhiasan oleh seorang petugas kebersihan Thailand yang bekerja di istana seorang pangeran Saudi senilai 20 juta dolar AS pada tahun 1989, memicu apa yang kemudian dikenal sebagai "Blue Diamond Affair".

Sejumlah besar permata yang dicuri oleh petugas kebersihan bernama Kriengkrai Techamong, konon termasuk berlian biru yang langka yang hingga koni masih belum ditemukan.

Pencurian permata tetap menjadi salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan di Thailand dan diikuti oleh kehancuran berdarah yang melibatkan beberapa jenderal polisi terkemuka di negara itu.

Setahun setelah pencurian, tiga diplomat Saudi di Thailand tewas dalam tiga pembunuhan terpisah dalam satu malam.

Sebulan kemudian, seorang pengusaha Saudi, Mohammad al-Ruwaili, yang menyaksikan salah satu penembakan, menghilang dan kemudian pada tahun 2014, Pengadilan Kriminal Ratchadaphisek di Bangkok menolak sebuah kasus terhadap lima pria, termasuk seorang perwira polisi senior, yang dituduh membunuh Ruwaili atas batu-batu berharga tersebut.

Thailand sangat ingin menormalkan hubungan dengan Kerajaan kaya minyak itu setelah pertengkaran yang telah menelan biaya miliaran dolar dalam pendapatan perdagangan dan pariwisata dua arah dan hilangnya pekerjaan bagi puluhan ribu pekerja migran.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya