Berita

Sekretaris JMSI Aceh, Akhiruddin Mahjuddin/RMOL

Publika

Asa Firli untuk Pegiat Media

Oleh: Akhiruddin Mahjuddin*
MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 20:25 WIB

SALAH satu karakter utama sistem demokrasi yaitu keterbukaan. Dengan demikian seharusnya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di negeri ini tidak lagi terjadi. Atau setidaknya berkurang signifikan. 

Hal ini diutarakan Ketua KPK, Firli Bahuri saat menjadi pembicara kunci pada pengukuhan pengurus daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Barat, Jumat (21/1) di hotel Horison Bandung.

Ini  bukan sekadar retorika tapi bentuk kegelisahan Firli. Karenanya di era Firli akselerasi pemberantasan korupsi tidak saja tertumpu pada aspek penindakan tapi juga aspek pencegahan dan pendidikan.

Firli berkeyakinan peta jalan pemberantasan korupsi hanya akan berhasil jika  akselarasi aspek pencegahan dan pendidikan antikorupsi dilakukan secara paralel dengan upaya penindakan. Tanpa itu maka KPK tak ubahnya hanya sebagai pemadam kebakaran.

Menariknya trisula pemberantasan korupsi tadi lalu dikemas kedalam sebuah gagasan cerdas bertema Orkestrasi Pemberantasan Korupsi.

Orkestrasi yang dimaksud adalah sebuah gagasan dimana semua instrumen anak bangsa harus menjadi agen dalam pemberantasan korupsi dengan memainkan  irama dan musik sesuai perannya, sehingga  mewujudkan Indonesia yang bebas dan bersih dari perilaku koruptif.

Karenanya, sebagai salah satu pilar demokrasi, menurut Firli media merupakan salah satu elemen kunci dan strategis dalam mewujudkan tidak saja Indonesia bebas korupsi tapi lebih dari itu mewujudkan tujuan bernegara.

Karena menurutnya, media dapat mengubah dan mengembangkan budaya dan membangun perubahan, mencerdaskan kehidupan termasuk memiliki peran strategis mendorong pemberantasan korupsi termasuk mengawal pembangunan sistem pencegahan korupsi.

Peran media dalam orkestrasi pemberantasan korupsi tidak saja  sebagai alat penyebar pesan dan informasi tapi menurutnya, media harus menjadi mitra sekaligus “Watch Dog” dari kamar Kejaksaan Legislatif, Eksekutif, Yudikatif dan Partai Politik.

Media sudah seharusnya memformat ulang posisinya yang selama ini hanya menjadi alat kekuasaan untuk menyebarkan informasi kepada publik. Kini media sudah harus menjadi komponen kunci yang menentukan warnah setiap keputusan politik baik hukum, ekonomi, sosial dan budaya serta anggaran.

Gagasan yang dilontarkan Firli dengan menempatkan media dalam posisi strategis ini sudah seharusnya ditangkap oleh Dewan Pers, Organissi Perusahan Pers dan Organisasi Wartawan sebagai agenda besar guna menata ulang mindset dan peran media sebagai sapah satu pilar demokrasi.

*Penulis adalah Sekretaris JMSI Aceh

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya