Berita

Kiribati/Net

Dunia

Pertama Sejak Pandemi, Kiribati Berlakukan Lockdown Covid-19

MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 12:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dua negara kecil di  kepulauan Pasifik, Kiribati dan Samoa, memutuskan untuk memberlakukan penguncian. Bagi Kiribati, ini adalah pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 melanda.

Penguncian diumumkan di Kiribati pada Sabtu (22/1), setelah menemukan dua kasus Covid-19.

Selain itu, pada Selasa (18/1), Kiribati juga melaporkan, 36 dari 54 penumpang dalam penerbangan dari Fiji telah dites positif Covid-19 pada saat kedatangan, meskipun divaksinasi dan dites negatif tiga kali selama periode karantina pra-keberangkatan.

Mereka dikawal ke pusat karantina untuk pemantauan dan pengujian lebih lanjut. Salah satu pekerja garis depan yang ditempatkan di luar pusat karantina juga dinyatakan positif.

Kemudian pada Jumat (21/1), pemerintah mengonfirmasi kasus baru yang tidak terlibat dengan pusat karantina, seperti dikutip NPR.

"Berdasarkan kasus terbaru, sekarang ada anggapan bahwa Covid-19 sekarang menyebar di masyarakat di Tarawa Selatan dan Betio," tulis pemerintah di Facebook.

Untuk menghentikan penyebaran virus, maka penguncian di Kiribati dimulai pada Sabtu, dan tidak jelas berapa lama penguncian akan berlangsung.

Selama periode penguncian, warga hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk mengakses layanan darurat atau penting, termasuk rumah sakit, departemen kepolisian, toko kelontong dan bank.

Transportasi umum dilarang beroperasi. Sementara pertemuan sosial dan perjalanan antar pulau terluar juga tidak diizinkan.

Pemerintah Kiribati juga mengimbau warga untuk mendapatkan vaksinasi. Data menunjukkan, hanya sekitar 53 persen orang dewasa di Kiribati yang sudah menerima dua dosis pada akhir Desember.

Di Samoa, para pejabat mengumumkan penguncian 48 jam setelah 15 dari 73 penumpang yang tiba pada penerbangan dari Brisbane, Australia, dinyatakan positif pada Rabu (19/1).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Samoa sebelumnya hanya mengkonfirmasi dua kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Sekitar 62 persen dari populasinya telah divaksinasi lengkap.

Pemerintah mengatakan mereka yang tidak mematuhi penguncian bisa didenda sebesar 2.000 dolar AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya