Berita

Film Berbahasa Sunda "Before Now & Then (Nana)"/Ist

Nusantara

Bakal Tampil di Festival Berlin, Film "Nana" Bikin Orang Sunda Bangga

MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 01:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Film berbahasa Sunda "Before, Now & Then (Nana)" karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah dan Gita Fara terseleksi untuk tayang perdana di program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival.

Film yang diperankan oleh Happy Salma, Laura Basuki, dan Ibnu Jamil itu berlatar tahun 1960 mengangkat kisah hidup Raden Nana Sunani yang diadaptasi dari penggalan novel 'Jais Darga Namaku' karya Ahda Imran.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan rasa bangganya atas capaian itu. Apalagi Pemprov Jabar turut mendukung dalam produksi film tersebut.


"Ini ada peristiwa bersejarah. Ada film Indonesia finalis Festival Film Berlin dan pertama kali berbahasa daerah yaitu berbahasa Sunda," kata Ridwan Kamil dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (22/1).

Menurut Emil, begitu sapaannya, pengakuan dunia terhadap karya anak bangsa patut diapresiasi mengingat saat ini isu kebhinekaan sedang menjadi sorotan.

"Apalagi dengan isu bahasa kebhinekaan yang jadi sorotan, prestasi ini sangat membanggakan menunjukan jangan malu berbahasa daerah, lestarikan bahasa daerah dengan cara baru melalui medium film, konten dan sebagainya," tutur Emil.

"Terbukti dengan kreativitas itu dunia menghargai. Kalau dunia menghargai masa bangsa kita kurang menghargai. Jadi ini poinnya kebangkitan bahasa daerah di dunia internasional melalui masuknya film Nana di Berlin Internasional Film Featival," jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Benny Bachtiar menuturkan, tradisi budaya bisa mendunia jika dikemas dengan konsep yang baik.

"Kita bisa membuktikan bahwa tradisi budaya itu bisa mendunia. Ini sejarah bagi masyarakat Sunda," ucap Benny.

Film "Nana" bisa menjadi momentum bagi pemerintah maupun industri film tanah air agar lebih mengeksplorasi potensi sejarah lokal untuk diangkat menjadi sebuah karya. Apalagi, kata Benny, banyak cerita legenda Sunda yang bisa diangkat jadi sebuah film.

"Kita kan ada legenda Lutung Kasarung, Nyi Roro Kidul, itu kan ceritanya bisa diangkat dan bisa memperkaya nuansa budaya nasional," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya