Berita

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace/Net

Dunia

Inggris Kirim 30 Personel Pasukan Elit bersama 2.000 Unit Peluncur Rudal ke Ukraina, Perang Makin Dekat?

SABTU, 22 JANUARI 2022 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah situasi yang semakin memanas dan isu serangan Rusia, muncul laporan bahwa Inggris telah mengirim sebuah tim yang terdiri dari 30 personel elit militer untuk melatih angkatan bersenjata Ukraina.

TV Inggris Sky News melaporkan bahwa pengiriman sejumlah pasukan elit tersebut bertujuan melatih tentara Ukraina menggunakan senjata anti-tank baru, yang diberikan oleh London kepada Kiev.

Menurut outlet tersebut, 30 anggota Resimen Ranger, yang dibentuk akhir tahun lalu sebagai bagian dari Brigade Operasi Khusus yang baru, mendarat di Kiev minggu ini bersama 2.000 unit peluncur rudal anti-tank.


Sumbangan senjata Inggris datang ketika ketegangan memuncak di perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Moskow dituduh mengerahkan 100.000 tentara ke perbatasan, dengan beberapa media Barat dan pejabat mengatakan serangan militer sudah dekat. Sebuah klaim yang dibantah berulang kali oleh Kremlin.

Senjata yang diduga dikirim oleh London adalah MBT NLAW, sistem rudal anti-tank fire-and-forget yang diproduksi oleh Inggris dan Swedia.

Pengiriman itu datang tak lama setelah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada Parlemen bahwa Inggris akan memberikan paket bantuan keamanan baru ke Ukraina.
“Biar saya perjelas: dukungan ini untuk kemampuan senjata jarak pendek dan jelas defensif. Itu bukan senjata strategis dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia,” kata Wallace.

“Mereka akan digunakan untuk membela diri, dan personel Inggris yang memberikan pelatihan tahap awal akan kembali ke Inggris setelah menyelesaikannya," kata Wallace.

Pada hari Kamis, saat dalam perjalanan kerja ke Australia, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memperingatkan Rusia bahwa setiap invasi ke Ukraina akan menyebabkan “rawa yang mengerikan dan hilangnya nyawa,” dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk “berhenti dan mundur dari Ukraina, sebelum dia membuat kesalahan strategis yang besar.

Moskow telah berulang kali membantah rencana untuk menyerang Ukraina.

Bulan lalu, dengan ketegangan yang meningkat, Kementerian Luar Negeri Rusia mengirim proposal ke AS dan NATO untuk perjanjian dengan jaminan keamanan. Negosiasi, yang diadakan pada 10 dan 12 Januari, tidak berhasil menemukan syarat untuk kesepakatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya