Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PLA Usir Kapal Perusak USS Benfold di Laut China Selatan

JUMAT, 21 JANUARI 2022 | 15:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keberhasilan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengusir sebuah kapal perang Amerika Serikat yang memasuki perairan teritorial Tiongkok di Laut China Selatan secara ilegal dipuji para pengamat di Beijing, mengatakan ini sebagai bukti bahwa China dipastikan mampu mengalahkan AS di wilayah tersebut.

Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal perang AS melewati perairan teritorial China di Laut China Selatan pada tahun 2022.

Pakar militer China, Song Zhongping, mengatakan bahwa langkah Komando Teater Selatan PLA menunjukkan bahwa mereka sepenuhnya mampu menghadapi tantangan yang dibawa AS di Laut China Selatan.


“Mengusir kapal perang AS yang secara kasar mengganggu perairan teritorial China adalah langkah yang perlu dan kuat,” kata Song, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (21/1).

“Kami akan melakukan ini kapan pun diperlukan,” ujarnya.

Song mengatakan, pengerahan sejumlah besar kapal militer AS di dekat China tidak hanya sebagai upaya pencegahan, tetapi juga melakukan latihan praktis, karena militer AS tampaknya bertekad untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri China dalam masalah Taiwan, serta dalam Laut Cina Selatan.

Tetapi, kata Song,  PLA juga membuat persiapan untuk tantangan itu dan pasti akan melindungi kepentingan inti China.

Sebelumnya pada Kamis (20/1), juru bicara Komando Teater Selatan PLA, Kolonel Senior Tian Junli mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya berhasil mengusir sebuah kapal perusak AS yang memasuki wilayah Kepulauan Xisha.

“Pada hari Kamis, kapal perusak rudal berpemandu USS Benfold secara ilegal memasuki perairan teritorial Tiongkok di Kepulauan Xisha tanpa izin dari pemerintah Tiongkok,” kata Tian Junli dalam keterangannya tak lama setelah peristiwa pengusiran.

“Komando Teater Selatan PLA mengorganisir angkatan laut dan udara yang melacak, memantau dan memperingatkan kapal perang AS,” kata Tian.

Tian mengatakan langkah AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China, dan merupakan bukti kuat lainnya dari hegemoni navigasi dan militerisasi AS di Laut China Selatan.

“Fakta membuktikan bahwa AS adalah pembuat risiko keamanan yang tidak dapat diperdebatkan di Laut China Selatan, serta perusak perdamaian dan stabilitas terbesar di kawasan itu,” kata Tian.

“Kami dengan tegas menuntut AS untuk segera menghentikan provokasi semacam itu, atau AS akan menghadapi konsekuensi serius yang disebabkan oleh kecelakaan yang disebabkan oleh ini,” ujarnya, seraya mencatat bahwa pasukan komando selalu siaga tinggi dan akan mengambil tindakan tegas untuk menjaga kedaulatan nasional, keamanan, dan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Masuknya USS Benfold tanpa izin ke wilayah dan perairan internal China juga dikecam Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara di Kementerian Pertahanan China. Mengatakan langkah AS bukan merupakan bentuk "kebebasan navigasi," tetapi pelanggaran kedaulatan China, dan provokasi yang merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya