Berita

Presiden Joe Biden/Net

Dunia

Biden Pertimbangkan Masukkan Kembali Houthi ke Daftar Hitam Teroris

JUMAT, 21 JANUARI 2022 | 12:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semakin gencarnya serangan yang dilakukan Houthi Yaman membuat Presiden Joe Biden berpikir ulang untuk kembali mengkategorikan kelompok yang didukung Iran itu sebagai organisasi teroris.

Hal itu juga dipengaruhi tekanan dari Uni Emirat Arab dan negara-negara lainnya.

Ditanya tentang upaya AS untuk mengakhiri perang di Yaman, Biden mengatakan itu akan sulit.

“Mengakhiri perang di Yaman membutuhkan keterlibatan kedua pihak; itu akan sangat sulit,” katanya menanggapi pertanyaan dari Al Arabiya.

Duta Besar UEA untuk AS Yousef Al Otaiba sebelumnya telah meminta Gedung Putih dan anggota parlemen AS untuk mendukung penunjukan ulang, beberapa hari setelah serangan mematikan oleh kelompok yang didukung Iran menewaskan warga sipil di Abu Dhabi.

Abu Dhabi menjadi sasaran serangan drone dan rudal yang mengakibatkan ledakan tiga kapal tanker bahan bakar pada Senin awal pekan ini.

Tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Al Otaiba juga mengatakan bahwa dia akan bergabung dengan Ali Al Shamsi, Direktur Intelijen Nasional UEA, untuk melakukan pertemuan dengan pejabat dari Gedung Putih dan Kongres di Washington di kemudian hari.

Biden mengeluarkan Houthi dari daftar hitam kelompok teror di awal pemerintahannya. Selain itu, dia juga mencabut nama pejabat senior Houthi dari daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya