Berita

Presiden Iran Ibrahim Raisi lakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Rabu 19 Januari 2022/Net

Dunia

Analis: Jika Moskow Setujui Kesepakatan Senjata dengan Teheran, Negara-negara Teluk akan Singkirkan Bisnis Mereka dari Rusia

JUMAT, 21 JANUARI 2022 | 06:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan Presiden Iran Ibrahim Raisi ke Rusia menjadi sorotam para analis yang menyebutnya sebagai kunjungan yang memicu kekhawatiran di kawasan Teluk bahwa Teheran dapat mengupayakan kesepakatan senjata besar dengan Moskow.

Sejauh ini, negara-negara Teluk telah menyerukan tindakan bersama untuk mencegah Iran menerima sistem senjata canggih dari Rusia.

Menurut laporan Rusia baru-baru ini, Iran dikatakan menginginkan pesawat tempur modern, seperti pesawat tempur Su-35, sistem pertahanan udara, stasiun radar dan teknologi peperangan elektronik. Keinginan itu dipicu karena kebutuhan mendesak untuk menghadapi serangan Israel yang mungkin menargetkan situs sensitif, terutama instalasi nuklir.


Para analis Teluk mengatakan bahwa mengingat pemahaman militer Rusia-Israel, Moskow tidak dapat memberikan senjata kepada negara ketiga mana pun, termasuk Iran, yang dapat membahayakan kepentingan keamanan negara Yahudi itu.

Oleh karena itu, kata mereka, setiap senjata Rusia yang diberikan kepada Teheran kemungkinan besar akan digunakan melawan negara-negara lain di kawasan itu, baik secara langsung atau melalui milisi proksi Teheran di tempat-tempat seperti Irak, Libanon atau Yaman, seperti yang dilaporkan Arab Weekly.
Para ahli memperingatkan bahwa serangan Houthi terhadap instalasi minyak dan situs sipil di Arab Saudi dan UEA, seperti serangan drone dan rudal terbaru di Abu Dhabi, dapat menjadi ancaman berulang jika negara-negara Teluk gagal menghentikan potensi penjualan militer Rusia ke Teheran.

Mereka menambahkan bahwa hal itu dapat membuat Moskow memperhatikan bahwa negara-negara Teluk akan membawa bisnis mereka ke tempat lain jika Rusia membuat kesepakatan militer dengan Iran.

Rusia dan Iran telah bergabung untuk menopang Presiden Suriah Bashar Al-Assad, membantu pemerintahnya merebut kembali sebagian besar wilayah negara itu setelah perang saudara yang menghancurkan.

Di sini, Moskow telah melakukan tindakan penyeimbangan yang rumit. Ia mempertahankan kontak dengan Iran tetapi sambil juga membangun hubungan yang hangat dengan Israel, yang memandang kehadiran Iran di Suriah sebagai garis merah.

Pada tahun 2018, Rusia membuat kesepakatan dengan Iran untuk menjauhkan para pejuangnya dari Dataran Tinggi Golan untuk mengakomodasi kekhawatiran Israel tentang kubu Iran di Suriah.

Dalam pertemuan di Kremlin, Raisi mengatakan kepada Putin bahwa dia telah memberi Moskow rancangan dokumen tentang "kerja sama strategis" yang akan memperkuat kolaborasi bersama selama dua dekade ke depan.

"Kami di Iran tidak memiliki batasan untuk memperluas hubungan dengan Rusia," kata pemimpin Iran itu pada kunjungan kenegaraan pertamanya sejak menjabat pada Agustus tahun lalu.

Dia mengatakan Teheran ingin mengembangkan hubungan dengan Moskow yang "tidak bersifat sementara, tetapi permanen dan strategis".

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya