Berita

Pil pengobatan Covid-19 eksperimental, yang disebut molnupiravir dan sedang dikembangkan oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP/Net

Dunia

Bantu Negara Miskin, Pil Antivirus Covid-19 Segera Dibuat Versi Generik dan Murah

JUMAT, 21 JANUARI 2022 | 00:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah badan yang didukung PBB, yakni Medicines Patent Pool (MPP) telah mencapai kesepakatan dengan hampir 30 pembuat obat generik untuk membuat versi murah dari pil molnupiravir Covid-19 Merck & Co. Pil antivirus ini akan dibuat untuk negara-negara miskin dengan tujuan memperluas akses ke obat yang diperlukan di tengah pandemi.

Menurut hasil uji klinis, pil antivirus, yang pada bulan Desember menerima persetujuan darurat di Amerika Serikat, dapat mengurangi rawat inap dan kematian pasien berisiko tinggi sekitar 30 persen.

Kesepakatan yang dinegosiasikan oleh MPP dengan Merck & Co. akan memperluas produksi dengan meningkatkan jumlah perusahaan yang akan memproduksi obat tersebut. Pihak perusahaan itu sebelumnya sudahmenandatangani perjanjian lisensi dengan delapan pembuat obat India pada Oktober lalu.


Perjanjian baru itu akan memungkinkan 27 pembuat obat generik dari India, China dan negara-negara lain di Afrika, Asia dan Timur Tengah untuk memproduksi bahan dan obat jadi.

MPP mengatakan, kesepakatan itu menetapkan pil itu akan didistribusikan ke 105 negara kurang berkembang.

Pembuatan obat tersebut bisa murah karena pengembang molnupiravir, yang bersama Merck adalah perusahaan Amerika Serikat Ridgeback Biotherapeutics dan Emory University, tidak akan menerima royalti untuk penjualan versi murah yang dibuat oleh pembuat obat generik selama Covid-19 tetap diklasifikasikan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional oleh WHO.

MPP sendiri adalah lembaga yang bekerja untuk meningkatkan akses ke obat-obatan yang menyelamatkan jiwa bagi negara-negara miskin. Ini juga memiliki perjanjian dengan Pfizer untuk sub-lisensi dari pil Covid-19 paxlovid kepada pembuat obat generik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya