Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan/Net
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan/Net
DI DALAM sebuah rapat DPR seorang pejabat melontarkan ucapan menggunakan bahasa sunda. Saya tidak tahu persis ujaran yang disampaikan. Tetapi saya yakin ucapan tersebut tidak bermaksud mengaburkan informasi atau pengetahuan yang dikomunikasikan dalam rapat. Biasanya lontaran-lontaran berbahasa daerah dilakukan untuk maksud melucu atau menyegarkan suasana. Tidak ada yang serius dalam peristiwa seperti itu.
Tetapi bagi Arteria Dahlan persoalan menjadi lain. Berbahasa daerah di dalam rapat resmi dianggapnya menista keindonesiaan dan menyerang nasionalisme. Ia minta pejabat itu diberhentikan. Uh, serius sekali.
Kemarahan Arteria menimbulkan banyak reaksi (negatif). Namun Arteria bergeming. Ia tidak bersedia meminta maaf seperti diharapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Padahal selain Ridwan Kamil, ia diprotes juga oleh temannya separtai Tb. Hasanudin dan Dedi Mulyadi mantan bupati Purwakarta sekaligus rekan anggota DPR.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30