Berita

Citra satelit menunjukkan ledakan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai/Net

Dunia

Letusan di Tonga Bisa Picu Kerusakan Lingkungan Jangka Panjang

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 22:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Letusan gunung berapi besar yang terjadi di negara kepulauan Pasifik Tonga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada terumbu karang, mengikis garis pantai dan mengganggu perikanan. Begitu peringatan yang disampaikan oleh sejumlah ilmuwan yang mempelajari citra satelit.

Gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus pada hari akhir pekan lalu dan memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik.

Dalam pembaruan resmi pertama yang dirilis oleh pemerintah Tonga usai bencana terjadi pada Selasa (18/1), dijelaskan bahwa bencana itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan kerusakan infrastruktur parah.

Selain itu, letusan tersebut juga telah melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksida, yakni dua gas yang menciptakan hujan asam ketika mereka berinteraksi dengan air dan oksigen di atmosfer.

"Kemungkinan akan ada hujan asam di sekitar Tonga untuk beberapa waktu mendatang," kata ahli vulkanologi di University of Auckland Shane Cronin kepada kantor berita Reuters.

Ia menjelaskan, hujan asam menyebabkan kerusakan tanaman yang meluas dan dapat mempengaruhi bahan pokok Tonga seperti talas, jagung, pisang dan sayuran kebun.

“Bergantung pada berapa lama letusan berlangsung, ketahanan pangan dapat dikompromikan,” kata Cronin.

Citra satelit menunjukkan gumpalan menyebar ke barat, yang berarti Tonga dapat terhindar dari hujan asam dengan mengorbankan Fiji.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya