Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Angka Kelahiran China Anjlok Lagi, Terendah Sejak Tercatat

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 14:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Angka kelahiran di China mencapai rekor terendahnya pada tahun 2021, dengan hanya 7,52 kelahiran per 1.000 orang.

Data dari Biro Statistik Nasional yang dirilis pada Senin (17/1) menunjukkan, angka kelahiran pada 2021 merupakan yang terendah sejak 1949, atau ketika pengumpulan data dimulai.

Itu merupakan data populasi alami, tidak termasuk migrasi yang hanya 0,034 persen untuk yahun 2021, terendah sejak 1960.

"Tantangan demografis sudah diketahui tetapi kecepatan penuaan populasi jelas lebih cepat dari yang diperkirakan," kata kepala ekonom di Manajemen Aset Pinpoint, Dr Zhiwei Zhang.

Secara keseluruhan, ada 10,62 juta kelahiran di China pada 2021, turun dari 12 juta pada 2020. Angka kelahiran pada 2020 mencapai 8,52 kelahiran per 1.000 orang.

"Ini menunjukkan total populasi China mungkin telah mencapai puncaknya pada tahun 2021. Ini juga menunjukkan potensi pertumbuhan China kemungkinan akan melambat lebih cepat dari yang diharapkan," jelas Dr. Zhang.

China telah membatalkan kebijakan satu anak yang sudah berlangsung puluhan tahun pada tahun 2016, menggantikannya dengan kebijakan dua anak untuk mencoba menghindari risiko ekonomi dari populasi yang menua dengan cepat.

Namun biaya hidup perkotaan yang tinggi membuat banyak pasangan memilih tidak memiliki anak atau hanya sedikit anak.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya