Berita

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun/Net

Politik

Adhie Massardi: Aksi Ubedilah Badrun Mengguncang Pikiran Parlemen untuk Bentuk UU Kolusi dan Nepotisme

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 11:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Desakan agar MPR segera membuat UU agar pelaksanaan TAP MPR XI/1998 lengkap mulai didengungkan. Salah satunya oleh Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M. Massardi seiring langkah Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan KKN.

Adhie Massardi yang menilai bahwa, TAP MPR XI/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) seharusnya dielaborasi menjadi UU, khususnya soal kolusi dan nepotisme yang jarang diterapkan oleh aparat penegak hukum.

"Ubed (Ubedilah) ini mengguncang pikiran kita, mengguncang pikiran di parlemen itu agar ini (kolusi dan nepotisme) menjadi UU. Karena di kita ini kan tidak cukup imbauan, padahal di seluruh dunia itu, negara itu diatur oleh dua UU, satu UU tertulis, satu UU yang tidak tertulis, etika, moralitas, kepatutan," ujar Adhie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/1).


Apa yang dilakukan oleh Ubedilah bertujuan untuk meluruskan jalan reformasi. Atas alasan itu, Adhie Massardi berharap langkah yang Ubed lakukan ini direspon oleh parlemen, sehingga menciptakan UU yang baik tentang anti KKN.

“Kalau korupsi kan jelas ada pidananya, tapi kolusi dan nepotisme kan nggak ada, itu urusan lebih ke etika dan moral. Tapi ini kan harus ada UU-nya," jelas Adhie.

"Nah kita ini tidak punya UU kolusi dan nepotisme. Semoga dengan langkah ini kemudian menjadi jelas ada pedomannya, ada patokannya," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya