Berita

Nagita Slavina diserang gorengan video syur

Publika

Nagita 61 Detik, Gorengan Deepfake

MINGGU, 16 JANUARI 2022 | 21:23 WIB | OLEH: DJONO W OESMAN

VIDEO porno #nagita61detik jadi polemik. Polisi menyatakan itu palsu. Pengamat telematika Roy Suryo mengatakan, itu asli. Dua pendapat ini sama-sama dimuat media massa. Membingungkan publik.

Video ini membuat artis Raffi Ahmad berang. Dikatakan, ia akan membela isterinya, Nagita Slavina, diganggu orang.

Nagita Slavina juga sudah membantah. "Aku yakin banget aku nggak pernah bikin video yang aneh-aneh," kata Nagita ke pers.


Videonya berdurasi 61 detik, viral. Jadi tambah heboh setelah dilaporkan Presiden KPI Pitra Romadoni ke Polres Metro Jaya, Kamis (13/1/22). Polisi menyelidiki.

Sabtu (1/1/22) Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana, kepada pers mengatakan:

"Hasil koordinasi dengan Siber Polda Metro Jaya, video itu fake alias palsu, hasil editing."

Wisnu menambahkan, polisi kini fokus menyelidiki pembuat dan penyebarnya. Sedangkan, pelapor akan dimintai keterangan kemudian.

Pihak pelapor akan dimintai keterangan penyidik pada pekan depan.

Sabtu (15/1/22) Roy Suryo melalui Twitter @KRMTRoySuryo2 mengumumkan:

"Saya katakan juga mirip, tapi banyak yang mengatakan ini rekayasa, karena itu fotonya tempelan dan kemudian diedit dan sebagainya."

Dilanjut: "Saya jelas katakan itu bukan rekayasa. Ini video benar. Benar ada orang seperti itu dengan tato di bagian tubuhnya seperti itu."

Tapi, belum tentu pemain perempuan di video itu Nagita Slavina. Kepastiannya, menunggu hasil uji laboratorium milik Polri.

Dijelaskan: "Karena kalau rekayasa itu misalnya re-face, ada software namanya face. Itu biasanya hanya merekayasa bagian wajah. Dan dengan durasi yang sangat terbatas."

Video itu durasi 61, dinilai cukup panjang. Tidak mungkin re-face. Terpenting: "Rekayasa teknologi re-face hanya bisa pada wajah. Bagian tubuh yang itu tidak bisa direkayasa," jelasnya.

Roy tidak menjelaskan detil jenis, dan cara kerja teknologi ini. Sebab, itu akan dilakukan polisi selaku penyidik.

Aplikasi re-face menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Rekayasa video (palsu) disebut juga deepfake.

Dikutip dari AsiaQuest, 12 Oktober 2020, sampai dengan saat itu, ada lima jenis aplikasi re-face.

1. Zao. Produk China. Kini sedang tren digunakan di China. Sama dengan Reface App, Zao bisa menghasilkan deepfake video hanya dalam hitungan detik. Zao menyediakan ratusan video di Library seperti scenes dari film series yang hits di China.

2. Deepfakes Web β. Berbasis web. Artinya, lebih gampang bila menggunakan layanan ini di browser. Prosesnya cukup lama. Mesin Web Beta akan menganalisis foto wajah yang akan disuntikkan ke video, selama sekitar empat jam. Setelah itu masih butuh 30 menit lagi, proses menukar wajah.

3. AvengeThem. Mirip Web Beta, ini juga berbasis website. Biasa digunakan untuk menswap wajah dengan karakter di Avenger Marvel.  Hasilnya sangat 'halus'. Nyaris kelihatan otentik.

4. Doublicat. Berbasis teknologi gabungan. AI dengan GAN (Generative Adversarial Network) di belakang layar. Prosesnya tidak sampai semenit.

5. Machine Tube. Ini tidak menggunakan cloud computing, seperti Web β. Melainkan mengandalkan kapasitas komputer pengguna. Misalnya, GPU berkapasitas tinggi, powerful. Minimal VRAM 2GB. Butuh waktu, meinimal tiga jam proses.

Kasus beginian sering muncul. Lalu menghebohkan. Minat publik sangat tinggi terhadap berita model begini. Media massa dan medsos tinggal 'menggoreng'-nya. Jadi kian heboh. Renyah bagai gorengan kripik.

Sementara, respon polisi terhadap kasus beginian, terhitung lamban. Yang mestinya bisa dipercepat, dengan analisis teknologi modern.

Akibatnya, banyak orang iseng, terus-menerus, memunculkan video porno mirip artis ini. Ketika heboh, orang pasti nonton videonya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya