Berita

Wakil kepala TETO Chen Sheng Peng dan Kurator Sandy Lo mengunjungi karya "Linking" oleh seniman Taiwan Yuma Taru dan Komunitas Kahe di ruang pameran seni/Repro

Dunia

Seniman Taiwan Pamer Karya Seni di Museum Nasional Jakarta

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 19:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak 41 seniman dan kolektif seni dari sejumlah negara di Asia memamerkan karya seni mereka dalam pameran seni Ring Project bertajuk "Metaphors About Islands" yang diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta pada 7-21 Januari 2022.

Pameran ini merupakan proyek yang digagas oleh kurator Taiwan Sandy Lo bersama dengan Guskul studi kolektif Jakarta.

Selain dari Taiwan dan Indonesia, seniman yang ikut ambil bagian dalam pameran ini juga ada yang berasal dari Kamboja, Bangladesh, Vietnam, Malaysia, Thailand, Nepal dan India. Para seniman Asia ini menampilkan instalasi seni mereka dalam pameran tersebut.

Wakil Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) Chen Sheng Peng, mewakili Kepala TETO John Chen mengunjungi pameran tersebut pada pekan ini. Didampingi oleh kurator Taiwan Sandy Lo, ia melihat instalasi seni Taiwan yang ditampilkan, di antaranya adalah karya seni berjudul "Heart is an Island".

Selain itu, ada juga karya seni Rahic Talif "Volume Escape" dan karya Yuma Taru serta Komunitas Kahe "Linking". Selain itu ada juga karya PRFRMNC.RAR "Keyeup Bodas Kingdom", serta karya kolaborasi antara Hou I-Ting dan It's In Your Hands Collective "Future Alchemy". Ada juga karya kreatif Zhang Xu-Zhan dan pink.ink "Hoodwink", karya kolaborasi antara Lin Yi-Chi, Blanco Benz Altrelier dan Studio Malya "Island Echoes", dan karya Lightbox Library beserta Sokong! dan RAWS SYNDICATE (RAWS SNDCT) "Force Majeure!".

Menurut keterangan yang diterima redaksi (Jumat, 14/1), pameran "Metaphor About Islands" ini dilakukan saat dunia dilanda oleh dampak pandemi Covid-19 yang telah memperparah kesenjangan antara orang kaya dan kaum miskin di dunia semakin melebar.

Selain itu persaingan internasional dan geopolitik telah meluas ke dunia maya dan industri luar angkasa. Bencana yang disebabkan oleh iklim telah menyebar ke seluruh dunia, sehingga dunia lebih terdesak untuk memperhatikan masalah lingkungan dan ekologi. Isu-isu tersebutlah yang kemudian dijadikan landasan dari lahirnya karya-karya seni tersebut.

Pameran Jakarta Biennale 2021 Internasional kali ini adalah pameran yang terbesar diadakan di Indonesia. Pameran ini dimulai sejak 7 Januari dan akan berlangsung hingga 21 Januari 2022 di Ruang Sanken Museum Nasional Indonesia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya