Berita

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno/Net

Politik

Kata Mensesneg, Kursi Wamendagri Tidak Harus Segera Diisi

SABTU, 08 JANUARI 2022 | 12:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kursi kosong wakil menteri (wamen) di beberapa kementerian belum akan diisi oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno menerangkan bahwa Presiden tidak serta merta menaruh orang untuk menjadi wamen.

Sebabnya, Pratikno menyatakan kursi menteri yang ditambah Jokowi sejak tahun kemarin adalah untuk mengantisipasi keadaan-keadaan tertentu.

"Dunia ini kan cepat berubah, tantangan cepat berubah, seringkali ada hal yang tidak terduga. Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu butuh wakil menteri, posisinya itu (sudah) ada," kata Pratikno dalam keterangan pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (8/1).

Terakhir, Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) 114/2021 tentang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di Pasal 2 ayat (1) dinyatakan, "Dalam memimpin Kementerian Dalam Negeri, Menteri dapat dibantu oleh Wakil Menteri sesuai dengan penunjukan Presiden.

Dengan penambahan tersebut, total kursi wamen di pemerintahan periode kedua Jokowi ada sebanyak 17 kursi. Namun, baru 7 kursi yang diisi.

Sementara, ada 10 kursi wamen yang hingga hari ini masih kosong, di antaranya Wamen PAN-RB, Wamendikbudristek, Wamen Investasi, Wamen PPN, Wamen ESDM, Wamensos, Wamen Koperasi dan UMKM, Wamen Perindustrian, Wamen Ketenagakerjaan, dan Wamendagri.

Meski masih banyak yang kosong, Pratikno memastikan jabatan wamen di kementerian-kementerian tersebut tidak harus segera diisi.

"Kalau tidak diperlukan tidak perlu diisi, itulah kebijakan bapak presiden terkait wakil menteri," katanya.

Bahkan, Pratikno menegaskan bahwa agenda mengisi jabatan wamen tidak harus menunggu adanya reshuffle.

"Sampai sekarang setahu saya belum ada rencana penambahan wamen sama sekali," demikian Pratikno.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya