Berita

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Komisaris Utama Pertamina/Net

Politik

Kesal Pabrik Mobil Listrik Jerman Diserobot Singapura, Menteri Bahlil: Itu Barang Bagus, Kita Malah Bilang Rugi Lah, Apa Lah!

SABTU, 08 JANUARI 2022 | 11:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia Battery Corporation (IBC) batal mengakuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman. Alasannya karena BUMN asal Singapura sudah lebih dulu mengakuisisi pabrik mobil listrik yang sempat jadi incaran tersebut.

Penegasan ini disampaikan langsung Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/1).

"BUMN Singapura beli tuh dan opsi itu sudah tidak lagi diberikan ke kita, sayang," ujar Bahlil.


Bahlil tampak menyayangkan perusahaan itu tidak jadi milik Indonesia. Padahal secara kualitas terbilang cukup bagus, bahkan hingga BUMN dari Singapura tertarik.

“Barang itu barang bagus. Kita bilang, ini rugi lah, apa lah. Belum kerja aja sudah bilang rugi," kesalnya/

Dalam kesempatan ini, Bahlil juga menepis isu adanya modus penggelembungan harga alias mark-up dalam rencana IBC untuk mengakuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman tersebut. Ia menegaskan bahwa sudah jelas-jelas sangat transparan dalam prosesnya

"Ada yang bilang bahwa ini terjadi mark-up, mark-up apaan, buktinya tuh transparan belinya," kata Bahlil.

Ia justru menyayangkan sejumlah pihak yang skeptis dan curiga dengan rencana IBC untuk mengakuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman tersebut.

Adapun kritik atas rencana IBS akuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman sempat disampaikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan Ahok mempublikasikan hal tersebut lewat akun YouTube pribadinya.

Dalam video itu, Ahok justru menyarankan Indonesia bekerjasama dengan perusahaan asal China, Wuling.

"Saya tanya kenapa tidak ajak Wuling kerja sama yang sudah ada di Karawang? Ajak Hyundai kerja sama? Ya dong. Terus harus pakai besi pelat Krakatau Steel, itu sudah buat pelat yang baik," kata Ahok beberapa waktu lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya