Berita

Presiden pertama Kazakhstan Nursultan Nazarbayev./Net

Dunia

Menghilang Sejak Mundur dari Pemerintahan Kazakhstan, Nazarbayev Berhasil Dihubungi Lukashenko

SABTU, 08 JANUARI 2022 | 07:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi di Kazakhstan menjadi fokus pembicaraan telepon antara Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko dan Presiden pertama Kazakhstan Nursultan Nazarbayev.

Layanan pers kepresidenan Belarusia mengatakan, percakapan telepon itu terjadi pada Jumat (7/1) di tengah amukan massa di Almaty yang belum mereda.

"Presiden Belarusia Alexander Lukashenko melakukan satu percakapan telepon dengan presiden pertama Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, hari ini (Jumat) di malam hari. Keduanya membahas secara rinci situasi di Kazakhstan," isi rilis layanan pers kantor kepresidenan Belarusia, pada Jumat (7/1), seperti dilaporkan Reuters.


Nazarbayev mundur dari kursi kepresidenan pada 2019 dan digantikan oleh Kassym-Jomart Tokayev, yang berkuasa hingga saat ini. Meskipun mundur, Nazarbayev tetap mempertahakan cengkeraman kekuasannya, dan menjabat sebagai Ketua Dewan Keamanan yang berkiprah menentukan arah kekuasaan Kazakhstan.

Kazakhstan yang telah dihantam ketegangan politik selama bertahun-tahun, mulai menunjukkan luapan amarahnya, ketika harga bahan bakar naik menjadi dua kali lipat pada 1 Januari 2022. Aksi protes pun meletus keesokan harinya, dan Nazarbayev justru memilih mundur.

The Guardian
, pada Kamis (6/1), menulis, parahnya kemiskinan, ketidakadilan, dan korupsi memicu kerusuhan di Kazakhstan dalam beberapa tahun belakangan. Kemarahan warga tertuju pada Nazarbayev yang sejak lama seperti tidak tersentuh hukum.

Sang Elbasy atau pemimpin negara itu kemudian menghilang setelah menyatakan mundur. Selama aksi protes berhasi-hari yang mencekam, tidak sekalipun Nazarbayev terdengar apalagi muncul di hadapan publik.

Keberadaan Nazarbayev tetap tidak jelas, di tengah spekulasi dan laporan yang saling bertentangan bahwa ia mungkin berusaha untuk meninggalkan negara itu atau mungkin sudah pergi.

Mantan bos Partai Komunis berusia 81 tahun itu memerintah Kazakhstan tanpa tertandingi selama hampir tiga dekade setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991 dan dia serta keluarganya mengumpulkan kekayaan yang cukup besar.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya