Berita

Petugas polisi mengawal Niraj Bishnoi (tengah) melalui bandara New Delhi setelah dia ditangkap karena diduga membuat aplikasi online yang membagikan foto-foto wanita Muslim untuk 'lelang' virtual/Reuters

Dunia

Polisi India Tangkap Terduga Dalang di Balik Aplikasi "Lelang" Virtual Wanita Muslim

JUMAT, 07 JANUARI 2022 | 21:26 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

India baru-baru ini dibuat gempar dengan munculnya sebuah aplikasi online yang membagikan foto-foto wanita Muslim untuk "pelelangan" secara virtual.

Pihak kepolisian India pun bergerak cepat setelah mendapatkan laporan soal aplikasi yang membuat resah banyak pihak di negeri Bollywood tersebut.

Tidak butuh waktu lama, pada Jumat (7/1), kepolisian India mengatakan bahwa mereka telah berhasil menangkap seorang pria berusia 20 tahun yang mereka duga membuat aplikasi open-source pada platform Github milik Microsoft yang disebut “Bulli Bai” itu. Istilah itu merujuk pada kata penghinaan untuk menggambarkan wanita Muslim.

Aplikasi yang menampilkan foto-foto wanita muslim tanpa persetujuan itu pun telah dihapus seminggu yang lalu.

Pihak kepolisian setempat bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini. Seorang pejabat polisi di ibu kota, New Delhi, KPS Malhotra mengatakan bahwa timnya telah menangkap pria bernama Niraj Bishnoi. Ia adalah seorang mahasiswa teknik berusia 20 tahun yang berasal dari Jorhat di negara bagian Assam di timur laut.

Ia ditangkap karena setelah penyelidikan mendalam, kecurigaan pun mengarah kepadanya.

“Dia adalah orang yang membuat aplikasi Bulli Bai di Github. Dia juga membuat akun Twitter @bullibai_ dan akun lainnya,” kata Malhotra, seperi dikabarkan Al Jazeera pada Jumat (7/1).

Polisi di kota barat Mumbai, yang juga menyelidiki aplikasi tersebut, secara terpisah juga telah menangkap tiga orang minggu ini, termasuk dua mahasiswa teknik berusia 21 tahun bernama Vishal Kumar dan Mayank Rawal dan seorang wanita 19 tahun bernama Shweta Singh.

Polisi Mumbai mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah aplikasi tersebut adalah bagian dari konspirasi yang lebih besar.

Munculnya aplikasi itu kembali membuat hangat isu kebencian agama di India. Beberapa jurnalis Muslim India mengaku bahwa menjadi sasaran aplikasi tersebut. Foto meeka dipasang tanpa izin di aplikasi itu. Salah satu di antaranya adalah Ismat Ara yang kemudian mengajukan laporan ke kepolisian.

Ia mengatakan di Twitter bahwa aplikasi itu dirancang untuk menghina wanita Muslim.

“Setelah penangkapan hari ini oleh Kepolisian Delhi, saya berharap para pelaku di balik pelecehan yang rumit terhadap wanita Muslim ini, termasuk jurnalis seperti saya, pada akhirnya akan ditangkap dan dihukum,” tulis Ara.

Sementara itu, pengawas media Reporters Without Borders (RSF) menggambarkan aplikasi itu sebagai hal yang benar-benar mengerikan. RFS mendesak pihak berwenang India untuk mengambil tindakan tegas.

“Tidak melakukan apa pun berarti memaafkan bentuk pelecehan yang sangat kejam, suatu bentuk intimidasi yang mendiskriminasi seluruh sektor komunitas jurnalistik dan mengekspos mereka yang ditargetkan pada potensi serangan fisik,” kata Daniel Bastard dari RSF.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya