Berita

Aparat Kazakhstan menghalau gerakan aksi protes di Almaty/Net

Dunia

Aksi Protes Kazakhstan: Belasan Aparat Tewas, Lusinan Penyerang Dihilangkan, 1.000 Orang Terluka

JUMAT, 07 JANUARI 2022 | 06:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Korban tewas dalam aksi protes besar di Kazakhstan terus bertambah. Pasukan keamanan di negara bagian mengatakan Belasan aparat telah tewas, puluhan perusuh terkena tembakan, serta ratusan perusuh lainnya terluka.

"Dua belas anggota pasukan keamanan telah tewas dan 353 lainnya terluka dalam kerusuhan," ujar aparat.

Laporan lain menyebutkan, sekitar 1.000 orang terluka dalam kerusuhan itu, dengan 400 dirawat di rumah sakit dan 62 dalam perawatan intensif.


"Lebih dari 1.000 orang terluka akibat gangguan massal di berbagai wilayah Kazakhstan, dari mereka hampir 400 dirawat di rumah sakit, 62 orang dirawat di unit perawatan intensif," laporan dari saluran TV Khabar-24 pada Kamis, mengutip dari Kementerian Kesehatan Kazakhstan.

Juru bicara kepolisian Almaty, Saltanat Azirbek, meminta orang-orang untuk tidak keluar rumah karena operasi 'kontra-teroris' sedang berlangsung dan situasi darurat telah diberlakukan, pada Kamis (6/1).

Lusinan penyerang 'dihilangkan' setelah mereka mencoba menyerbu gedung polisi di kota itu, katanya, seraya menambahkan bahwa senjata aparat telah dijarah  oleh para perusuh.

Para pengunjuk rasa juga menargetkan kantor walikota di Almaty dan bandara utama Kazakhstan, sementara meriam air digunakan terhadap pengunjuk rasa di kota barat Aktobe.

Kerusuhan di Kazakhstan selama beberapa hari terakhir telah membawa negara itu ke dalam jurang yang lebih dalam lagi setelah ketegangan politik berlangsung bertahun-tahun.

Demonstrasi protes terhadap harga bahan bakar yang tinggi meletus pada 2 Januari di Zhanaozen dan Aktau di Wilayah Mangystau di barat daya Kazakhstan.

Dua hari kemudian, protes melanda Almaty di tenggara negara itu dan kota-kota lain di mana para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi. Keadaan darurat diumumkan di negara itu. Dewan Keamanan Kolektif CSTO membuat keputusan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan untuk menstabilkan situasi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya