Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pandemi Belum Berakhir, PTM 100 Persen Harus Dimonitor Lewat Surveilans Kasus dan Prokes

KAMIS, 06 JANUARI 2022 | 07:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri terbaru tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, mulai semester kedua tahun ajaran 2021/2022, berbagai daerah di Indonesia yang berstatus PPKM Level 1 dan 2 sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan melibatkan 100 persen siswa.

Agar kebijakan PTM 100 persen ini berjalan efektif dan menutup celah terjadinya kasus baru, perlu dimonitor melalui surveilans kasus dan protokol kesehatan (prokes) serta penggunaan aplikasi sekolah aman.

Dalam pandangan anggota DPD RI, Fahira Idris, walau situasi pandemi saat ini relatif terkendali tetapi setiap kebijakan pelonggaran harus disertai upaya antisipasi pencegahan terjadinya penambahan kasus.

Kebijakan PTM 100 persen di wilayah yang berstatus PPKM Level 1 dan 2 bisa efektif jika mengedepankan upaya pengendalian dan pencegahan.

“Karena jumlah siswa yang masuk sudah boleh 100 persen maka upaya pengendalian dan pencegahan harus ditingkatkan. Saya meminta Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah berkolaborasi melakukan kegiatan surveilans baik surveilans pada kasus maupun surveilans terhadap kepatuhan protokol kesehatan atau surveilans perilaku secara berkala di sekolah-sekolah," ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/1).

"Ini penting agar sekolah tetap aman dari potensi penularan sehingga PTM 100 persen ini bisa berkesinambungan,” imbuhnya.

Menurut Fahira, secara berkala misalnya satu bulan sekali harus diadakan sampling surveilans Covid-19 standar untuk evaluasi PTM. Dari sekian sekolah di suatu wilayah, disampling beberapa sekolah tentang kepatuhannya menjalankan prokes dan melakukan pemeriksaan swab acak untuk memastikan tidak ada kasus positif di sekolah.

Dari hasil strategi sampling surveilans Covid-19 PTM ini maka daerah bisa melakukan evaluasi dan memformulasikan berbagai kebijakan agar PTM 100 persen agar bisa terus berjalan efektif.

Selain itu, lanjut Fahira, penggunaan aplikasi sekolah aman juga harus lebih diaktifkan misalnya notifikasi WhatsApp kepada sekolah bila terdapat warga satuan pendidikan dengan hasil positif Covid-19.

“Karena memang pandemi ini belum berakhir, maka kita harus mengedepankan surveilans, tidak hanya di sekolah tetapi juga idealnya di berbagai aktivitas lain yang saat ini sudah dilonggarkan," jelas Senator Jakarta ini.

"Strategi ini sangat efektif agar situasi pandemi yang saat ini sudah membaik, terus membaik di masa mendatang. Saya berdoa PTM 100 persen ini berjalan efektif dan aman,” pungkas Fahira Idris.

Dalam aturan SKB 4 menteri tentang PTM tahun 2022 disebutkan bahwa satuan pendidikan bisa melaksanakan PTM dengan jumlah peserta didik 100 persen dan lama belajar paling banyak 6 (enam) jam pelajaran per hari dengan sejumlah syarat.

Yaitu satuan pendidikan yang capaian vaksinasi dosis 2 pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 80 persen dan capaian vaksinasi dosis 2 warga masyarakat lanjut usia paling sedikit 50 persen di tingkat kabupaten/kota.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya