Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Laporan Media Nasional: Taiwan Sengaja Rancang Kerusuhan di Kepulauan Solomon Demi Sabotase China

RABU, 05 JANUARI 2022 | 17:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerusuhan besar yang terjadi di Honaira baru-baru ini disebut-sebut melibatkan pihak Taiwan yang bertujuan menyabotase hubungan antara Kepulauan Solomon dengan sekutunya, China.

Kabar tersebut diungkapkan media lokal Solomon Star yang terbit pada 17 Desember lalu.

“Tindakan kekerasan yang ditujukan terhadap pemerintah Kepulauan Solomon yang dipilih secara demokratis, komunitas bisnis etnis Tionghoa di Honiara, dan mayoritas penduduk pulau Solomon yang cinta damai, pada intinya merupakan upaya yang direncanakan, berdarah dingin, dan pengecut yang disponsori Taiwan untuk meruntuhkan pemerintah nasional dan merusak hubungan Kepulauan Solomon-Republik Rakyat China,” tulis Solomon Star, mengutip seorang penulis bernama George Belau, seperti dimuat Global Times, Rabu (5/1).

Penulis menyebutkan beberapa contoh, seperti pengibaran bendera Taiwan yang provokatif oleh perdana menteri Malaita Daniel Suidani di Malaita pada beberapa kesempatan dan publikasi komunike Auki (dokumen anti-China yang terang-terangan).

“China adalah satu-satunya kekuatan global yang tidak pernah menginvasi negara lain, tidak pernah memaksakan nilai dan sistemnya pada orang lain, menunjukkan kemampuan untuk bekerja sama dengan musuh bebuyutan, tidak menciptakan yang baru,” kata penulis.

“China adalah satu-satunya kekuatan yang mewakili pembangunan dan bukan kehancuran. Jadi Malaita dan Kepulauan Solomon, siapa yang kamu inginkan sebagai teman?” tanya sang penulis.

“Tentu saja bukan Taiwan - tentu saja bukan agen dan pelaku kerusuhan,” lanjutnya.

Selama kerusuhan anti-pemerintah yang terjadi di Kepulauan Solomon pada November 2021, media China Global Times melakukan investigasi tentang kerusuhan tersebut dan menemukan bahwa insiden tersebut benar-benar mencerminkan ruang lingkup pengaruh yang dimiliki AS dan Taiwan mengingat sejarah negara kepulauan itu sebagai "pion geopolitik".

Beberapa warga negara China di negara kepulauan tersebut juga mengatakan bahwa mereka sangat curiga bahwa pengaruh otoritas Partai Progresif Demokratik Taiwan berada di balik kerusuhan tersebut.

Selama kerusuhan berhari-hari, warga negara China di Kepulauan Solomon menderita kerugian besar. Toko-toko mereka dihancurkan, dibakar dan dijarah dan keselamatan pribadi mereka dalam bahaya. Kawasan Pecinan mengalami kerusakan paling parah dengan sebagian besar toko dijarah dan dibakar.

Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, mengatakan kepada pers pada bulan November bahwa krisis "dipengaruhi dan didorong oleh kekuatan lain.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya