Berita

Gubernur Wahidin Halim dan para buruh saling memaafkan dan mencabut laporan Polisi/Repro

Nusantara

Islah dengan Buruh, Gubernur Banten Cabut Laporan Polisi

RABU, 05 JANUARI 2022 | 11:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menunjukan sikap seorang pemimpin dengan memaafkan buruh yang telah menerobos ruang kantornya dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Bertempat di kediamannya, Selasa (4/1), WH resmi mencabut laporan dan islah dengan buruh yang telah dilaporkan kuasa hukumnya.

"Saya ini muslim dan juga santri. Saya maafkan. Dengan ini laporan saya cabut. Berbeda berpendapat bukan masalah, asal disampaikan dengan baik," ujar WH.


"Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi Kepala Desa saya tidak ada masalah dengan warga masyarakat. Pembangunan yang saya lakukan juga bentuk kasih sayang saya kepada masyarakat Banten," ujar WH dikutip Kantor Berita RMOLBanten, dari akun Facebook pribadinya, Rabu (5/1).

Sementara itu, Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi mengatakan, apa yang terjadi adalah sebuah perjalanan dan perjuangan para buruh.

"Pada hari ini sudah tuntas dengan adanya kesepakatan berdamai," ucapnya.

"Atas nama anak-anak, saya minta maaf yang setinggi-tingginya. Bahwa itu tidak ada maksud untuk merusak ataupun melecehkan Bapak Gubernur Wahidin Halim sebagai pemimpin kami," jelas Ahmad Supriyadi.

Ditambahkan Ahmad, KSPSI akan menjalin komunikasi dan menyampaikan yang terbaik untuk para buruh.

"Bapak Gubernur Wahidin menunjukkan diri sebagai bapak yang baik bagi rakyat Banten," pungkas Ahmad Supriyadi.

Hal senada juga diungkap salah seorang buruh, Sahuri (33). Mewakili teman-temannya, ia menyampaikan permintaan maaf atas apa yang terjadi.

"Saya minta maaf atas kejadian kemarin. Itu saya lakukan spontanitas saja. Tidak ada tujuan menghina Bapak Gubernur Wahidin," ujarnya.

"Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah mencabut tuntutan ini," tutup Sahuri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya