Berita

Habib Bahar bin Smith/Net

Politik

Petinggi TNI Datangi Habib Bahar, Saiful Anam: Untuk Apa TNI Ikut Campur Urusan Sipil?

SENIN, 03 JANUARI 2022 | 12:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kedatangan petinggi TNI ke pondok pesantren Habib Bahar bin Smith seperti kembali mengingatkan publik ke masa Orde Baru (Orba) yang melaksanakan Dwifungsi ABRI.

Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, sikap TNI yang mendatangi Habib Bahar dapat menimbulkan spekulasi publik.

"Untuk apa TNI ikut campur dalam persoalan sipil dalam hal ini Habib Bahar bin Smith? Kalaulah terjadi perbuatan yang mengarah kepada pidana mestinya cukup pihak Kepolisian. TNI saya kira bukan tupoksi yang bersangkutan untuk menyelesaikannya," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/1).

Menurut Saiful, dengan adanya campur tangan TNI terkait persoalan hukum yang terjadi di kalangan masyarakat, maka publik kembali mengingat masa-masa Orba yang melaksanakan Dwifungsi ABRI.

"Saya kira jangan sampai anggapan tersebut kembali ada di benak kita semua. Karena semakin mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat kepada TNI," kata Saiful.

Untuk itu, Saiful menyarankan, ketika ada pelanggaran dan unsur pidana dalam hal perkara Habib Bahar, diselesaikan oleh lembaga berwenang dalam hal ini oleh Polri.

"Apalagi yang menghampiri Habib Bahar adalah tergolong petinggi di tubuh TNI, saya kira jangan berlebihan untuk menyelesaikan masalah seperti yang dialami oleh Habib Bahar," ucapnya.

"Bisa saja pendekatan soft lebih baik daripada pendekatan penyelesaian melalui aparat apalagi melalui aparat TNI yang tidak berwenang dalam menyelesaikannya," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya