Berita

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev /Net

Dunia

Sambut 30 Tahun Hubungan Diplomatik, Uzbekistan-China Siap Perdalam Kerja Sama BRI

SENIN, 03 JANUARI 2022 | 07:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hari kedua Tahun Baru 2022 diawali dengan pertukaran ucapan selamat antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev atas peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dalam pesannya, pada Minggu (02/01), Xi mengatakan bahwa selama 30 tahun terakhir, hubungan Tiongkok-Uzbekistan telah mengikuti perkembangan zaman dan terus maju, memberikan contoh yang baik sebuah hubungan internasional yang menampilkan koeksistensi yang harmonis dan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Secara khusus, kedua belah pihak telah belajar satu sama lain dalam proses reformasi, keterbukaan, pembangunan dan revitalisasi, dan telah bekerja sama dan saling membantu dalam memerangi pandemi Covid-19, menjadikan mereka mitra strategis komprehensif yang sejati," kata Xi, seperti dikutip dari Global Times.

Xi  juga menekankan bahwa dia sangat mementingkan perkembangan hubungan Tiongkok-Uzbekistan, dan siap bekerja sama dengan Mirziyoyev untuk menjadikan peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik sebagai kesempatan untuk bersama-sama menulis babak baru dalam sejarah perkembangan hubungan diplomatik.

Mirziyoyev pada gilirannya mengatakan bahwa 30 tahun terakhir telah menjadi babak yang mulia dalam sejarah kuno pertukaran persahabatan antara kedua bangsa.

"Di bawah perhatian pribadi Presiden Xi, kemitraan strategis komprehensif Uzbekistan-China berkembang pesat," kata Mirziyoyev.

"Kerja sama bilateral di berbagai bidang telah mengalami kemajuan yang mulus, pertukaran orang-ke-orang dan budaya terus ditingkatkan, dan kedua negara telah mempertahankan komunikasi yang erat dalam kerangka organisasi internasional dan regional," tambahnya.

Mirziyoyev juga mengatakan Uzbekistan siap memperdalam kerja sama Belt and Road dengan China, dan mempromosikan hubungan persahabatan dan kerja sama menyeluruh antara kedua negara ke tahap sejarah baru.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya