Berita

KJ-600/Net

Dunia

China Luncurkan Pesawat Pengintai Baru, Sepintas Mirip E2D Hawkeye Buatan Amerika

MINGGU, 02 JANUARI 2022 | 08:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China dilaporkan telah membuat versi KW atau tiruan dari pesawat pengintai E2D Hawkeye milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Baru-baru ini, pesawat pengintai yang disebut KJ-600 itu terlihat berseliweran di ibukota provinsi Shaanxi, Xian. Sepintas, pesawat tersebut sangat mirip dengan E2D Hawkeye.

Menurut The National Interest, pesawat dapat dikendalikan dari kapal induk untuk mendukung serangan jarak jauh. Nantinya hasil pengintaian dapat digunakan untuk respons cepat sebelum armada mendekati musuh dari pantai.


Dengan fungsinya, pesawat jenis itu mendukung pertempuran laut terbuka dengan memberikan data penting kepada armada, atau operasi maritim China.

Saat ini, kapal induk China mengandalkan helikopter jarak pendek, dilengkapi dengan radar yang lebih kecil, sensor dengan rentang yang lebih pendek, dan kecepatan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan pesawat pengintai sayap tetap.

Global Times menyebut, KJ-600 memiliki radius lebih dari dua kali lipat dari helikopter.

Dilihat dari gambar, Ordnance Industry Science Technology mengatakan bahwa KJ-600 memiliki desain badan pesawat yang sangat ketat, membuatnya hampir sepanjang jet tempur berbasis kapal induk J-15, dan helikopter peringatan dini Z-18.

Pesawat membawa radar di bagian atas badan tengahnya, mirip dengan pesawat peringatan dini China sebelumnya KJ-2000 dan KJ-500.

Meski tampilannya sangat mirip dengan Hawkeye, tetapi kemampuan KJ-600 belum diketahui jelas karena bukan hanya bergantung pada jangkauan dan ketepatan sensor semata, melainkan juga kemampuan jejaring pada jarak yang relevan.

Untuk melakukan ini, Amerika memiliki teknologi yang disebut Naval Integrated Fire Control-Counter Air. Sistem jaringan yang sekarang digunakan ini mampu memandu rudal pencegat seperti SM-6 untuk menargetkan jauh di luar jangkauan yang diperkirakan sebelumnya.

Tanpa kemampuan yang sebanding, Angkatan Laut China berpotensi dikalahkan oleh kapal dan pesawat AS yang dapat menembak lebih jauh dari yang mereka, membuat pesawat pengintai baru mereka kurang relevan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya