Berita

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal/Net

Dunia

Ukraina Jatuhkan Sanksi kepada Mereka yang Terlibat dalam Pembangunan Jembatan Krimea

JUMAT, 31 DESEMBER 2021 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Krimea yang menghubungkan Rusia dan semenanjung itu.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal pada Kamis (30/12) memerintahkan Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional untuk mengaktifkan sanksi kepada enam individu dan 24 badan hukum yang terlibat.

"Sanksi telah dijatuhkan pada enam orang dan 24 badan hukum yang terlibat dalam konstruksi ilegal dan penggunaan segmen kereta api penyeberangan transportasi Selat Kerch, organisasi lalu lintas penumpang kereta api di wilayah yang diduduki sementara Republik Otonomi Krimea, serta Sevastopol, dengan Rusia," kata Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Oleksiy Danilo, seperti dikutip dari TASS.


Sanksi juga diberikan kepada mereka yang terlibat dalam mengeluarkan putusan pengadilan tentang pemindahtanganan properti Keuskupan Krimea dari Gereja Ortodoks Ukraina.

"Hukuman juga dijatuhkan pada sekitar 52 orang yang memegang posisi senior administrasi pendudukan Rusia di wilayah yang diduduki sementara Republik Otonomi Krimea dan Sevastopol, yang merusak kepentingan nasional [Ukraina] dan membahayakan keamanan rakyat Ukraina," ujar Danilo, mengutip isi pernyataan dari Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional.

Setelah kudeta pemerintah Februari 2014 di Ukraina, otoritas Krimea dan Sevastopol mengadakan referendum tentang masalah reunifikasi dengan Rusia. Pemungutan suara berlangsung pada 16 Maret, dengan jumlah pemilih melebihi 80 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya