Berita

Menteri Kesehatan Olivier Véran/Net

Dunia

Prancis Berjuang Keras, Lonjakan Kasus Covid Mencapai Angka 208.000 dalam 24 Jam Terakhir

KAMIS, 30 DESEMBER 2021 | 08:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perjuangan Prancis melawan pandemi Covid-19 nampaknya masih sangat panjang, dengan angka kasus yang terus menerus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu (29/12) otoritas kesehatan mengumumkan lonjakan kasus harian yang cukup tinggi, yaitu 208.000 kasus hanya dalam 24 jam terakhir.

Menteri Kesehatan Olivier Véran mengungkapkan laporan itu cukup mengkhawatirkan. Hari sebelumnya, ada 179.807 infeksi baru dilaporkan selama 24 jam.

Di antara serangkaian tindakan baru,  otoritas menyampaikan bahwa periode antara suntikan vaksin ke suntikan booster telah dipercepat menjadi tiga bulan. Perdana Menteri Jean Castex pada Senin mengatakan, hal itu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh si penerima suntikan di tengah serangan varian baru yang sangat mengkhawatirkan.


Prancis juga membatasi pertemuan dan menekan lagi jarak sosial. Kafe dan bar diizinkan melayani pelanggan di dalam ruangan mulai 3 Desember.

“Kami melarang diselenggarakannya konser, juga tidak boleh makan atau minum di dalam bioskop, teater, fasilitas olahraga, dan transportasi umum," jelas Castex, seeprti dikutip dari Euro News, Rabu.

Pemerintah Prancis juga mempertimbangkan kembali untuk mengubah "kartu kesehatan" menjadi "kartu vaksin" yang akan membatasi akses ke bar, restoran, serta tempat rekreasi dan budaya bagi orang yang tidak divaksinasi, terlepas dari apakah mereka memiliki tes negatif atau tidak.

Anggota parlemen diharapkan menyetujui kebijakan tersebut yang direncakan akan diluncurkan pada pertengahan Januari.

Pemerintah juga telah menyetujui vaksin Covid-19 untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Kemudian, mulai 30 Januari, semua pengasuh dan petugas pemadam kebakaran di Prancis harus menerima dosis ketiga atau suntikan booster.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya