Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Digerus Pandemi Vietnam Hanya Catat Pertumbuhan Ekonomi 2,58 Persen, Terendah dalam Tiga Dekade

KAMIS, 30 DESEMBER 2021 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Vietnam melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,58 persen pada Rabu (29/12), mengalahkan level terendah 30 tahun lalu yang tercapai pada 2020. Penyebabnya, pandemi yang masih terus memakan korban.

Negara komunis di Asia Tenggara itu telah lama mengukir kisah sukses di antara ekonomi negara-negara Asia lainnya, di mana mereka berhasil mencatat pertumbuhan 7 persen pada 2019.

Tetapi semua berubah ketika virus corona datang dan menyebabkan penutupan yang berimbas pada sektor ekspor yang menjadi andalan mereka, menyebabkan pertumbuhan PDB jatuh ke 2,91 persen  pada 2020 - terendah yang dilaporkan dalam tiga dekade.


Kantor Statistik Umum (GSO) di Hanoi mengatakan pertumbuhan kuartal keempat berada di 5,22 persen, tetapi angka tahunan terseret oleh kontraksi 6,02 persen pada kuartal ketiga.

“Situasi rumit pandemi Covid-19 sejak akhir April berdampak serius pada kegiatan komersial dan jasa ... menurunkan pertumbuhan sektor jasa dan ekonomi secara keseluruhan,” kata GSO dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Setidaknya selama tiga bulan, hampir seluruh negara terkunci total, dengan dampak besar pada produksi, rantai pasokan, dan bisnis.

Kepala GSO Nguyen Thi Huong memberikan kesan optimis, mengatakan bahwa mencapai pertumbuhan sederhana sekalipun dalam keadaan sulit seperti itu adalah ‘keberhasilan besar’ dalam pernyataan yang dilaporkan oleh media pemerintah.

Saat ini Vietnam sedang mencoba untuk membuka kembali negara mereka dengan beralih dari kebijakan ketat nol-covid.

Tercatat sudah sekitar 88 persen orang dewasa di Vietnam telah divaksinasi penuh, kata kementerian kesehatan negara itu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya