Berita

Tes Omicron/Net

Dunia

WHO: Secara Keseluruhan, Risiko Omicron Sangat Tinggi

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 12:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Secara keseluruhan, risiko terkait varian baru Covid-19, Omicron masih tetap sangat tinggi. Itu dibuktikan dengan infeksi global yang terus menanjak.

Begitu yang disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mingguannya yang dirilis pada Rabu (29/12).

Data WHO menunjukkan, kasus Covid-19 mingguan dari 20-26 Desember terjadi peningkatan 11 persen dibandingkan minggu sebelumnya.


"Bukti yang konsisten menunjukkan bahwa Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan Delta dengan waktu dua kali lipat 2-3 hari, dan peningkatan pesat dalam kejadian kasus, terlihat di sejumlah negara," terang WHO dalam laporannya.

WHO mencatat, tingkat pertumbuhan yang cepat kemungkinan merupakan kombinasi dari penghindaran kekebalan dan peningkatan transmisibilitas varian Omicron secara intrinsik.

Data awal dari Inggris, Afrika Selatan dan Denmark menunjukkan ada pengurangan risiko rawat inap untuk Omicron dibandingkan dengan varian Delta. Tetapi data lebih lanjut diperlukan untuk memahami penanda klinis keparahan termasuk penggunaan oksigen, ventilasi mekanik dan kematian, dan bagaimana tingkat keparahan dapat dipengaruhi oleh vaksinasi.

Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan lalu. WHO kemudian mengklasifikasikan Omicron sebagai varian yang perlu mendapatkan perhatian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya