Berita

Platform Bergerak Serentak bareng Ketua Yayasan Erick Thohir melakukan aksi perbaikan sejumlah gereja di Jakarta/Ist

Nusantara

Gen Z Ingin Pembangunan Rumah Ibadah Tidak Lagi Diskriminatif

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 09:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aturan-aturan diskriminatif terkait pembangunan rumah ibadah di Indonesia diharapkan benar-benar hilang.

Hal tersebut ditekankan Inisiator Platform Bergerak Serentak, Zacky Yudistira Mandala yang merasa masih banyak masalah dan tantangan dalam pendirian rumah ibadah meski telah memenuhi prasyarat Peraturan Bersama Menteri (PBM).

Salah satu yang kerap ditemukan adalah adanya tekanan politik dari oknum yang membuat pendirian rumah ibadah menjadi polemik di tengah masyarakat.

“Perspektif toleransi, inklusivitas juga kemanusiaan harus diutamakan dalam membangun rumah ibadah. Saya bersama teman-teman muda yang tergabung di Platform Bergerak Serentak memang memiliki keterbatasan, tapi kami ingin menjadi harapan bagi keberagaman di Indonesia,” ujar Zacky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12).

Di momentum Natal ini, Zacky yang didukung program social healing dari Yayasan Erick Thohir berupaya membantu merenovasi tempat-tempat ibadah yang telah dimiliki warga

“Kami bersama Yayasan Erick Thohir bergerak serentak untuk merenovasi gereja-gereja di DKI Jakarta. Salah satu yang telah kami bantu adalah Gereja Masehi Injili Indonesia di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo,” lanjut Zacky.

Dari pengamatannya, masih banyak tempat ibadah memerlukan bantuan dari pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil. Ia pun memilih terlibat aktif dengan sumber daya yang terbatas.

“Kami tidak mau berlarut menunggu karena kami percaya gerakan ini perlu dimulai agar semakin banyak orang merasa terbantu,” harap Zacky.

Selain merenovasi sejumlah gereja, platform Bergerak Serentak bersama Yayasan Erick Thohir juga melakukan aksi renovasi masjid, musola, dan tempat-tempat ibadah lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya