Berita

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov/Net

Dunia

Dukung Rusia Soal Ukraina, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov: Saya Siap Memimpin Serangan

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 06:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow mendapat dukungan penuh dari pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di tengah memanasnya situasi di wilayah perbatasan antara Rusia dan Ukraina.

Dalam beberapa pekan terakhir, media Barat menuduh bahwa Kremlin sedang membangun kehadiran pasukannya di perbatasan dan merencanakan invasi. Moskow telah membantah semua tuduhan tersebut, mengatakan berulang kali bahwa itu tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain.

Kadyrov, bagaimanapun, memiliki pendapat yang sama sekali berbeda dan ingin Rusia menyelesaikan masalah dengan Ukraina secara militer. Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin harus menolak negara-negara asing yang mendikte Moskow. Dia mengatakan keamanan negara dan rakyat lebih penting.


Berbicara pada konferensi pers akhir tahun tahunannya pada Minggu (26/12), Kadyrov mengatakan sudah seharusnya Rusia mencaplok Ukraina jika pemimpinnya terus mengobarkan sikap anti-Rusia.

“Ukraina harus dianeksasi oleh Moskow jika presiden negara itu, Vladimir Zelensky, tidak mengubah arah dari kebijakan anti-Rusianya,” kata Kadyrov, seperti dikutip dari RT, Selasa (28/12).

Dalam pernyataannya, Kadyrov juga mengemukakan pandangannya bahwa orang Ukraina juga orang Rusia.

“Keyakinan mendalam saya adalah jika Zelensky dan timnya berperilaku seperti ini, Ukraina harus dianeksasi ke negara kita. Orang-orang Ukraina adalah orang-orang kita. Ini adalah wilayah kita. Ini adalah pendapat saya,” kata Kadyrov, mencatat bahwa dia akan siap memimpin serangan untuk mencaplok Ukraina ke Republik Chechnya jika diperintahkan untuk melakukannya.

“Jika saya dipercayakan, saya akan menyelesaikannya sejak lama,” katanya, menekankan bahwa dia hanya mengungkapkan pendapat pribadi.

Pekan lalu, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Alexey Danilov, mengklaim Rusia telah mengerahkan 122.000 prajurit dalam jarak 200 km (124 mil) dari perbatasan, dengan 143.500 lainnya dalam jarak 400 km.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya