Berita

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengadakan konferensi video dengan timpalannya dari China Wei Fenghe/Net

Dunia

Jepang dan China Sepakat Membentuk Hotline Pertahanan, Redam Ketegangan di Asia Timur?

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 21:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Dua negara tetanggan di kawasan Asia Timur, yakni Jepang dan China sepakat untuk membentuk hotline komunikasi bersama terkait pertahanan pada awal pekan ini. Kesepakatan itu dibuat oleh menteri pertahanan kedua negara tersebut di tengah ketegangan yang masih terjadi di antara mereka.

Baik Kementerian Pertahanan Jepang maupun Kementerian Pertahanan China sama-sama mengkonfirmasi terkait perjanjian itu. Hotline komunikasi bersama itu sendiri akan dibuat pada akhir tahun 2022 mendatang, namun tanggal pastinya masih belum dirilis.

Kesepakatan itu dicapai selama konferensi video dua jam antara Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada awal pekan ini. Kedua negara diketahui bersitegang karena bersinggungan dengan isu Taiwan dan masalah di laut China Timur serta Selatan.


Para menteri membahas perbedaan-perbedaan itu selama pertemuan tersebut, termasuk klaim mereka yang bersaing atas rantai pulau berbatu yang tidak berpenghuni di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang tetapi yang diklaim China sebagai wilayah kedaulatannya.

Jepang telah mengelola pulau-pulau itu, yang dikenal dengan Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China sejak 1972. Namun ketegangan atas rantai pulau yang terletak 1.900 kilometer barat daya Tokyo itu kembali mendidih selama beberapa tahun terakhir.

China telah mengirimkan kapal-kapal pemerintah, termasuk kapal penjaga pantai ke rantai pulau tersebut dengan frekuensi yang semakin meningkat. Hal ini dipandang Jepang sebagai tantangan bagi kedaulatannya yang diakui secara internasional atas pulau-pulau tersebut.

"Menteri Kishi menyampaikan bahwa Jepang menentang upaya perubahan sepihak ke status quo dengan paksaan dan bahwa Jepang memiliki keprihatinan besar terhadap tindakan tersebut, sambil menunjukkan peristiwa individu seperti kegiatan oleh Tentara Pembebasan Rakyat dan kapal Penjaga Pantai China," begitu bunyi pernyataan dari Kementerian Pertahanan Jepang seperti dimuat CNN (Selasa, 29/12).

Sementara itu, di sisi lain China tegas menyatakan akan mempertahankan klaim kedaulatannya atas pulau-pulau tersebut.

"China akan dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritimnya. Kedua belah pihak harus fokus pada kepentingan keseluruhan hubungan bilateral dan berusaha untuk menjaga stabilitas di Laut China Timur," demikian rilis Kementerian Pertahanan China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya