Berita

Calon Presiden Korea Selatan dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon Suk-yeol/Yonhap

Dunia

Capres Yoon: Sebagian Besar Warga Korea Selatan Tidak Menyukai China

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 20:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebagian besar warga Korea Selatan, terutama kaum muda, tidak menyukai China, meskipun pemerintahan Presiden Moon Jae-in telah menerapkan kebijakan pro-China.

Begitu kata calon presiden oposisi utama Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat menjawab pertanyaan tentang ketergantungan negeri ginseng pada ekspor ke China di sela diskusi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Amerika di Korea Selatan (AMCHAM) pada Selasa (28/12). Akan tetapi, ia tidak menyertakan data ataupun rujukan valid akan pernyataannya tersebut.

"Pemerintah saat ini menggunakan kebijakan yang condong ke China, tetapi kebanyakan orang Korea Selatan, terutama yang lebih muda, tidak menyukai China," kata Yoon, seraya menambahkan bahwa tidak seperti di masa lalu, kebanyakan anak muda China juga tidak menyukai Korea Selatan.

Yoon yang berasal dari Partai Kekuatan Rakyat itu juga menyalahkan situasi saat ini pada kebijakan pro-China yang telah ditempuh oleh pemerintahan Moon dengan alasan bahwa orang-orang dari Korea Selatan dan China dulu memiliki pandangan yang baik satu sama lain ketika Korea Selatan berurusan dengan China berdasarkan kerja sama yang kuat antara Selatan, Amerika Serikat dan Jepang.

"Namun, pemerintah ini menggunakan kebijakan yang condong ke China dan mencoba bertindak sebagai perantara antara Amerika Serikat dan China, tetapi berakhir dengan hubungan yang buruk," jelasnya, seperti dimuat Yonhap.

Pada kesempatan berbeda, seorang juru bicara komite kampanye Partai Demokrat yang berkuasa, yakni Kang Seon-ah mengkritik pernyataan Yoon tersebut. Kang menyebut bahwa hubungan diplomatik tidak dapat disederhanakan karena seseorang tidak menyukai seseorang.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Pemerintah Diminta Tempuh Dialog Tanggapi Tagar Indonesia Gelap

Senin, 24 Februari 2025 | 17:31

Rekan Indonesia Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Senin, 24 Februari 2025 | 17:24

Ini Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos yang Dikirim ke Pemerintah Singapura

Senin, 24 Februari 2025 | 17:23

Pilkada Tasikmalaya Diulang, Asep-Cecep Puji Keberanian Hakim MK

Senin, 24 Februari 2025 | 17:15

Tetap Menteri Investasi, Rosan Rangkap Jabatan jadi Bos Danantara

Senin, 24 Februari 2025 | 17:06

Doa Buat Almarhum Renville Menggema saat Pembukaan Kongres Demokrat

Senin, 24 Februari 2025 | 16:58

Hampir Semua Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Kecuali Gubernur Bali

Senin, 24 Februari 2025 | 16:50

Kemenag Beberkan Lima Poin Penting Perbaikan UU Haji

Senin, 24 Februari 2025 | 16:38

Kita Sayang Prabowo: Audit Forensik Depkeu dan BUMN, FDI akan Masuk Demi Masa Depan Indonesia

Senin, 24 Februari 2025 | 16:27

Wamen Christina: Kita Doakan Danantara Berjalan Lancar

Senin, 24 Februari 2025 | 16:16

Selengkapnya