Berita

Presiden Belarus Alexander Lukasheko /Net

Dunia

Alexander Lukashenko Dinobatkan Sebagai "2021 Person of the Year" yang Paling Korup

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 08:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Nama Presiden Belarus Alexander Lukasheko telah dinobatkan sebagai "Person of the Year" untuk tahun 2021 atas kegiatan kriminal terorganisir dan korupsi yang ia lakukan.

Predikat untuk Lukashenko itu diberikan oleh organisasi non-profit, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), seperti dikutip dari situs resminya pada Senin (27/12).

Lukashenko dipilih menjadi "pemenang" di antara finalis pemimpin paling korup lainnya, seperti mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Presiden Suriah Bashar Al Assad, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan mantan Kanselir Austria Sebastian Kurz.

Disebutkan pemilihan dilakukan oleh sebuah panel yang terdiri dari enam jurnalis dan cendikiawan. Sementara nominasi berdasarkan catatan media, publik, dan data lainnya. Sebelum tersaring menjadi lima besar, ada 1.167 nominasi yang disebutkan.

Namun untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, pemberian predikat "Person of the Year" kepada Lukashenko diputuskan dengan suara bulat dari juri.

"Itu adalah tahun panji korupsi, tetapi Lukashenko menonjol dari kerumunan," kata salah satu pendiri OCCRP, Drew Sullivan, yang menjabat sebagai juri di panel.

Laporan OCCRP sendiri menggarisbawahi sejumlah dugaan praktik korupsi dan kejahatan yang dilakukan Lukashenko.

Selama setahun terakhir saja, Lukashenko menjadi berita utama lantaran diduga menyalurkan uang negara ke keluarganya, mencegat pesawat kormersial Ryanair dan memaksanya mendarat di Minsk, memicu krisis perbatasan dengan Uni Eropa, hingga menyebarkan informasi salah seputar obat untuk Covid-19.

"(Lukashenko) menggunakan jaringan kriminal dan korup negara Belarus untuk mendorong migrasi massal, yang mengarah pada keputusasaan, kekerasan, dan kekejaman tanpa akhir," kata juri dari Universitas George Mason, Louise Shelley.

Lukashenko yang saat ini berusia 67 tahun telah memegang kekuasaan sebagai presiden sejak 1993. Ia dinilai mendapat bantuan dari Rusia ketika menjalankan pelanggaran-pelanggaran.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya