Berita

Pemimpin Krimea, Sergey Aksyonov.Net

Dunia

Pemimpin Krimea: Cepat atau Lambat Dunia Internasional akan Mengakui Semenanjung sebagai Milik Rusia

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 06:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik Krimea masih menjadi topik panas antara Rusia dan Ukraina yang sama-sama mengklaim wilayah tersebut sebagai miliknya. Namun begitu, menurut pemimpin Krimea, Sergey Aksyonov, dunia internasional pada akhirnya akan mengakui bahwa wilayah semenanjung tersebut adalah bagian dari Rusia dan menjadi milik Rusia.  

Dalam sebuah wawancara khusus dengan kantor berita TASS pada Senin (27/12), Aksyonov mengatakan, ia menyadari bahwa akan membutuhkan waktu yang panjang untuk sampai pada pengakuan itu, tetapi bukan menjadi hal yang tidak mungkin.

"Mereka akan mengakui Krimea, cepat atau lambat. Tidak ada jalan lain. Kami harus siap dengan prosesnya yang memakan waktu lama," kata Aksyonov.


Ia juga telah siap dengan skenario terburuk; proses pengakuan yang membuat suasana semakin memanas antara kedua negara.

"Mungkin lebih mudahnya begini; Anda tidak harus berharap banyak, biarkan saja itu berjalan. Dan jika situasinya membaik, maka jendela peluang akan segera terbuka. Kita perlu menggunakannya dengan benar," lanjutnya.

Ia mengungkapkan mengapa ia memiliki keyakinan bahwa dunia Internasional akan mengakui Krimea sebagai milik Rusia. Menurutnya, saat ini ada banyak perwakilan negara telah secara tidak langsung mengakui status baru Krimea lewat beberapa forum, salah satunya Yalta International Economic Forum.

Ini adalah forum bisnis tahunan yang diadakan di Yalta di Semenanjung Krimea yang berlangsung sejak 2015. Forum ini dianggap sebagai forum ekonomi Rusia terbesar keempat, setelah Forum Ekonomi Internasional Petersburg, Forum Ekonomi Timur, dan Forum Investasi Sochi.

Dengan hadirnya perwakilan negara-negara di forum itu, mengindikasikan bahwa mereka masih mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia. Itu adalah fakta yang tidak terbantahkan, menurut Aksyonov.

Setelah referendum 2014 dan reunifikasi Krimea dengan Rusia, Ukraina dan negara-negara Barat memberlakukan sejumlah sanksi terhadap Moskow. Sanksi tersebut mempengaruhi pengusaha dan politisi negara itu serta terhadap beberapa tamu asing dan perwakilan perusahaan yang mengunjungi Krimea.

Barat menahan setiap informasi positif tentang perkembangan di semenanjung (Krimea) dan melarang wilayah tersebut berpartisipasi dalam acara internasional di luar negeri.

Namun, banyak delegasi asing datang ke semenanjung, mengambil bagian dalam forum, kongres, konferensi ilmiah, kompetisi olahraga, melakukan penelitian dengan ilmuwan dari Krimea dan Sevastopol, mendirikan dan mengembangkan bisnis, selain menjaga hubungan masyarakat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya