Berita

Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono/Net

Politik

Pak Jokowi, Pembangunan RS Bali Internasional Bukan Solusi Tekan Jumlah Rakyat Berobat ke LN!

SENIN, 27 DESEMBER 2021 | 16:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Latar belakang pembangunan Rumah Sakit (RS) Bali Internasional, yang disebutkan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri, mendapat respon dari kelompok kesehatan.

Salah satunya disampaikan epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, yang menilai keliru latar belakang pemerintah membangun RS Bali Internasional.

Pandu memandang, apabila jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri benar-benar mencapai 2 juta orang, seperti data yang disampaikan Jokowi, maka seharusnya yang dilakukan pemerintah bukan membangun sebuah rumah sakit berkelas dunia.

"Kalau benar ada dua Juta WNI berobat ke Luar Negeri, solusinya bukan bangun RS Internasional di Bali, tapi menekan jumlah penduduk yang sakit," ujar Pandu melalui akun Twitternya, Senin (27/12).

Bagi Pandu, orang-orang yang memilih berobat ke luar negeri tujuan utamanya bukan ingin menyembuhkan penyakitnya, tetapi ingin bersenang-senang.

Sehingga, dia menyatakan bahwa kelompok masyarakat yang berobat ke luar negeri sudah bisa dipastikan adalah orang mampu, yang ekonominya masuk kelas atas.

Pandu meyakini, mereka yang masuk golongan mampu bakal tetap memilih berobat ke luar negeri, sehingga Bali tidak menjadi pilihan masyarakat kelas atas.

"Orang berduit atau berkuasa akan tetap berwisata ke LN sambil berobat atau coba-coba berobat ke LN, bukan ke Bali," demikian Pandu.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Harga GKP di Tingkat Petani Lampung Tertinggi Rp6.300 per Kg

Sabtu, 02 November 2024 | 05:58

6 Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Meninggal Dunia

Sabtu, 02 November 2024 | 05:43

Logo di APK Dedi-Erwan Dipersoalkan PKS, MQ Iswara: Salah Alamat

Sabtu, 02 November 2024 | 05:20

Gelapkan Uang 106 Mahasiswa Unila, Pemilik Agen Travel Diringkus Polisi

Sabtu, 02 November 2024 | 04:58

Optimisme Merekah di Balik Gercep Prabowo Setop PHK

Sabtu, 02 November 2024 | 04:44

Keadilan bagi Korban Pelanggaran HAM di Aceh Belum Terwujud

Sabtu, 02 November 2024 | 04:22

Rafael Struick Mulai Mengoleksi Gol di Liga Australia

Sabtu, 02 November 2024 | 03:59

Ahmad Luthfi Kirim Sinyal Jadikan Jokowi Jurukampanye

Sabtu, 02 November 2024 | 03:42

Terdampak Banjir Bandang, MotoGP Valencia 2024 Resmi Dibatalkan

Sabtu, 02 November 2024 | 03:20

KPAI Apresiasi Polri Ungkap Keterlibatan Oknum Pegawai Kemkomdigi dalam Kasus Judi Online

Sabtu, 02 November 2024 | 02:57

Selengkapnya