Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

25 Tahun Belum Terungkap, Polisi Sudah Kumpulkan 1.000 Sampel DNA dalam Kasus Kematian Jon Benet

SENIN, 27 DESEMBER 2021 | 12:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seperempat abad sudah terlewati sejak pembunuhan Jon Benet Ramsey, yang saat itu berusia berusia enam tahun, menyedot perhatian dunia.

25 tahun sejak kematiannya, penyelidik Kota Boulder, Colorado, mengatakan mereka telah menganalisis hampir 1.000 sampel DNA untuk menemukan pembunuhnya.

Mereka juga mengungkapkan upaya detektif yang sedang berlangsung, setelah polisi mengatakan mereka telah menerima, meninjau, atau menyelidiki lebih dari 21.000 tip, surat, dan email.

Sejak kasus dimulai, detektif mengaku telah melakukan perjalanan ke 19 negara bagian, dan mewawancarai lebih dari 1000 orang. Mereka juga telah memproses lebih dari 1500 bukti.

Tetap saja, kasusnya masih belum terpecahkan.

Dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan 25 tahun pembunuhan itu, polisi Kota Boulder mengatakan mereka secara aktif menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan penyelidikan dan memeriksa secara teratur kecocokan DNA untuk menyelesaikan kasus ini.

"Berkat kemajuan besar dalam teknologi DNA, banyak tersangka telah diperiksa melalui sistem untuk memeriksa kecocokan," kata polisi, seperti dikutip dari CNN, Senin (27/12).

"CBI (Colorado Bureau of Investigation) telah memperbarui lebih dari 750 sampel referensi dengan teknologi DNA terbaru," katanya.

"Departemen Kepolisian Boulder bekerja sama dengan CBI untuk kemajuan DNA di masa depan," lanjut mereka.

Kasus kematian Jon Benet menarik perhatian publik, mungkin karena berbagai faktor, termasuk keterlibatannya dalam kontes kecantikan untuk gadis-gadis muda, kekayaan keluarganya, dan kecurigaan terhadap orang tuanya, yang tidak pernah didakwa dan kemudian dibersihkan oleh pihak berwenang melalui tes DNA.

Kasus dimulai ketika gadis kecil itu dilaporkan hilang dari rumah keluarganya di Kota Boulder pada 26 Desember 1996. Ibunya, Patsy Ramsey, mengatakan kepada polisi bahwa dia dimintai uang tebusan senilai 118.000 dolar AS jika anaknya ingin kembali.

Namun, tak lama mayatnya ditemukan hari itu juga di ruang bawah tanah rumah. Polisi kemudian mengungkapkan tengkorak Jon Bennet mengalami keretakan.

Saat proses penyelidikan berjalan, Patsy Ramsey, sang ibu, meninggal karena kanker ovarium pada tahun 2006.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya